Mohon tunggu...
Dewi Wulandari Octaviani
Dewi Wulandari Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110053 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

K13_Quiz to 07 Desember_Pemeriksaan Pajak_Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit pada PT Gua Selomangleng dengan Interprestasi Hermeneutis

7 Desember 2024   12:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokpri Prof. Apollo
Sumber : Dokpri Prof. Apollo

Penyelesaian

Sumber : Dokpri Penulis
Sumber : Dokpri Penulis

Wilhelm Dilthey menekankan pentingnya memahami makna di balik fenomena, termasuk dalam konteks angka dan data. Dalam konteks audit, interpretasi hermeneutik membantu auditor untuk:

Memahami Konteks Bisnis: Sistem persamaan ini bisa diinterpretasikan sebagai model sederhana dari proses pengambilan keputusan auditor dalam merencanakan prosedur konfirmasi eksternal.

Menghubungkan dengan Standar Audit: Standar Audit SA 505 memberikan kerangka kerja umum untuk konfirmasi eksternal. Sistem persamaan ini dapat membantu auditor untuk memvisualisasikan bagaimana berbagai faktor (x, y, z) dapat mempengaruhi keputusan tentang jumlah dan jenis konfirmasi yang dilakukan.

Mengambil Keputusan Audit: Auditor dapat menggunakan hasil analisis ini untuk membuat keputusan yang lebih informatif tentang prosedur audit yang akan dilakukan.

Pertanyaan 7

Sumber : Dokpri Prof. Apollo
Sumber : Dokpri Prof. Apollo

Penyelesaian

Sumber : Dokpri Penulis
Sumber : Dokpri Penulis

Interpretasi Hermeneutik Dilthey dalam Konteks Audit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun