SA 450: Standar ini membahas evaluasi kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama audit. Hasil perhitungan kita bisa menjadi salah satu indikator potensi kesalahan penyajian.
SA 501: Standar ini membahas bukti audit yang spesifik, terutama terkait persediaan, litigasi, dan klaim. Hasil perhitungan kita bisa digunakan untuk memperkuat atau melemahkan bukti audit yang terkait dengan area-area tersebut.
Pertanyaan 5
Penyelesaian
Wilhelm Dilthey menekankan pentingnya memahami makna di balik fenomena, termasuk dalam konteks angka dan data. Dalam konteks audit, interpretasi hermeneutik membantu auditor untuk:
Memahami Konteks Bisnis: Nilai 26 yang kita dapatkan bisa diinterpretasikan sebagai suatu metrik atau indikator dalam bisnis klien. Misalnya, bisa jadi angka 26 mewakili jumlah transaksi tertentu, nilai aset, atau rasio keuangan lainnya.
Menghubungkan dengan Pertimbangan Spesifik: Dalam konteks Standar Audit SA 501, pertimbangan spesifik mengacu pada penilaian auditor terhadap risiko dan materialitas terkait aspek tertentu dari audit, seperti persediaan, litigasi, dan klaim. Nilai 26 bisa menjadi salah satu input dalam penilaian risiko tersebut.
Mengambil Keputusan Audit: Auditor dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan prosedur audit yang lebih lanjut. Misalnya, jika nilai 26 menunjukkan adanya risiko yang signifikan, auditor mungkin perlu melakukan pengujian yang lebih mendalam pada area tersebut.
Kaitan dengan Standar Audit SA 501:
Standar Audit SA 501 membahas pertimbangan spesifik yang harus dilakukan auditor dalam memperoleh bukti audit. Hasil perhitungan kita (nilai 26) bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor dalam memilih prosedur audit yang tepat. Misalnya, jika nilai 26 menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan dalam suatu akun, auditor mungkin perlu melakukan konfirmasi eksternal untuk memverifikasi saldo akun tersebut.