Peranan saya dalam praktik ini sebagai guru bimbingan dan konseling yang bertanggung jawab untuk melakukan proses layanan bimbingan kelompok  yang efektif dengan teknik yang tepat sehingga peserta didik mampu mancapai tujuan layanan sesuai apa yang diinginkan.
Tantangan untuk mencapai tujuan adalah :
- Penulis mengalami kesulitan dalam memilih peserta didik dikarnakan semua peserta didik sedang libur sekolah
- Penulis kesulitan dalam mencari ruang untuk melakukan kegiatan layanan bimbingan kelompok karna ruang BK tidak kondusif untuk melakukan layanan bimbingan kelompok
- Perekam vidio dilakukan oleh peserta didik sehingga kurang maksimal
- Dalam mengedit vidio penulis mengalami kesulitan dalam memilih tahap-tahap mana yang akan dimasukan dalam vidio editing, karna durasi hanya 15 menit.
Pihak Yang Terlibat :
- Kepala Sekolah yang sudah memberikan ijin melakukan kegiatan PPL
- Kepala Sarana dan Prasarana  yang sudah memfasilitasi media dalam layanan
- Kepala Perpustakaan yang memberikan ijin melakukan kegiatan dalam layanan bimbingan kelompok
- Dosen pembimbing dan Guru pamong yang sudah membimbing dan memberi masukan kepada penulis
- Peserta didik kelas  X (FS, PR, RA, SK, YA, AD, AN, DD)
Langkah yang digunakan untuk menghadapi tantangan :
- Melakukan bimbingan kembali dengan dosen dan guru pamong
- Berkomunikasi dengan kepala sarana dan prasarana  untuk meminjam LCD
- Berkomunikasi dengan Kepala Perpustakaan untuk melakukan kegiatn di perpustakaan
- Membuat grup wa untuk berkomunikasi dengan peserta didik
- Bekerjasama dengan peserta didik serta dalam membantu pada saat pengambilan  gambar video
Strategi yang digunakan
Berkaitan dengan media ajar, pada layanan ini penulis menggunakan media berupa vidio pendek yang ditampilkan melalui LCD Proyektor dan spaker untuk membantu mengeraskan suara.
Selain itu teknik atau metode yang digunakan pada layanan bimbingan kelompok ini menggunakan teknik homeroom dimana dalam layanan menggunakan seting suasana seperti dirumah yang mebuat anak merasa nyaman dan bisa lebih terbuka dalam melakukan layanan bimbingan kelompok
Dampak dari Aksi dan langkah-langkah yang dilakukan adalah :
Dampak dari layanan bimbingan kelompok dengan tema membangun rasa percaya diri, membuat anggota kelompok (peserta didik) memiliki wawasan lebih luas terhadap pemaknaan percaya diri. Melalui diskusi kelompok, anggota kelompok lebih aktif dalam menyampaikan pendapat dan pandangannya, serta tumbuh keyakin dalam diri anggota kelompok dalam menerapkan rasa percaya diri dilingkungan sekolah.
  Sehingga dari pernyataan anggota kelompok diatas dapat disimpulkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom cukup efektif dalam membahas topik membangun rasa percaya diri.
   Kesimpulan yang penulis tuliskan diatas didukung dengan perolehan skor dari evaluasi hasil. Dimana 25%  anggota kelompok menilai dengan baik dan 75% anggota kelompok menilai sangat baik berikatan dengan pemahaman anggota kelompok terhadap tujuan layanan yang diberikan. Anggota kelompok menilai 100% sangat baik berikatan pemahaman mereka terhadap ciri-ciri individu yang tidak percaya diri. 87,5%  anggota kelompok menilai dengan baik dan 12,5% anggota kelompok menilai sangat baik berikatan kemampuan mengindentifikasi ciri-ciri individu yang percaya diri. Anggota kelompok memiliki keyakinan sangat baik akan pentingnya percaya diri diterapkan di lingkungan sekolah. Serta 62,5% anggota kelompok mampu membiasakan percaya diri di lingkungan sekolah.