Mohon tunggu...
DEWI SHOFIAROFIUZZAHRO
DEWI SHOFIAROFIUZZAHRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menganalisis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Torehan Kepemimpinan Visioner: Dhito Pramono Mewujudkan Transformasi Infrakstruktur di Kediri

28 Mei 2024   11:19 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:35 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam suatu organisasi, dan salah satu kunci dalam mencapai keberhasilan suatu organisasi. Kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk mengendalikan, memimpin, memengaruhi pikiran, perasaan, atau tingkah laku untuk mencapai goal atau tujuan. Faktor keberhasilan pemimpin tergantung dari teknik kepemimpinan atau gaya kepemimpinan yang dilakukan dalam menciptakan situasi sehingga menimbulkan orang yang dipimpin mempunyai kesadaran untuk mengikuti apa yang dikehendaki.

Hanindhito Himawan Pramana, atau yang kerap disapa Mas Dhito, merupakan Bupati Kabupaten Kediri sejak 2021-2024. Beliau berhasil menyukseskan berbagai pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kediri. Mas Dhito dikenal sebagai pemimpin yang berorientasi pada pelayanan masyarakat dan pembangunan daerah. Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang berfokus pada mengembangkan visi jangka panjang untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat serta mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan-tujuan besar bagi Kabupaten Kediri.

Keberhasilan pembangunan infrastruktur ini tentu saja tidak lepas dari gaya kepemimpinan Mas Dhito, Beliau merupakan penganut gaya Kepemimpinan Visioner. Mengutip dari pendapat Robbins, Gaya kepemimpinan Visioner adalah kemampuan untuk menciptakan suatu visi yang realistis, dapat dipercaya, dan atraktif dengan masa depan.

Mas Dhito adalah sosok pemimpin berkarakter tegas, disiplin, visioner, dan cepat tanggap dalam mengambil langkah untuk mewujudkannya. Hal ini ditunjukan dari kerja nyata yang dilakukan oleh Mas Dhito dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Dimana pembangunan infrastruktur Kabupaten Kediri kian melejit dibawah kepemimpinannya. Beberapa proyek pencapaian penting yang sedang dan telah dilaksanakan Mas Dhito untuk membangun Kabupaten Kediri di era kepemimpinannya yaitu

Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri

Diketahui saat ini Bandara Internasional Dhoho Kediri sudah aktif beroperasi sejak selesai pembangunan pada akhir Oktober 2023 lalu. Sementara usai first landing Bandara Internasional Dhoho dibuka penerbangan Citilink dengan rute Kediri -- Jakarta dua kali dalam seminggu. Mas Dhito terus mendorong maskapai lain agar segera membuka rute melalui bandara yang mampu dilewati pesawat berukuran besar Boeing 777 tersebut. Adanya kesiapan berbagai aspek tersebut, Mas Dhito berharap terdapat peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayah Kediri agar bisa terus digenjot. Terlebih, bandara ini dapat mencangkup 12 kabupaten dan kota di sekitarnya.

Pembangunan Peningkatan Akses Penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri


Pembangunan infrastruktur selanjutnya guna menunjang Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri meliputi Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo.

Pembangunan Jembatan Pembangunan Jembatan Jongbiru sebagai Akses Pendukung Jalan Non-Tol
Pemerintah Kabupaten Kediri kini tengah membangun Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung jalan non tol menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pembangunan jembatan telah dimulai bulan November 2023 lalu. Ditargetkan rampung pada pertengahan 2024 mendatang. Diketahui, progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai kurang lebih 75 persen. Dengan dibangunnya jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

Pembangunan Jembatan Gantung

Kabupaten Kediri mendapatkan penghargaan sebagai juara dua kategori Pemerintah Kabupaten atas kinerja pemerintah daerah bidang kebinamargaan dalam penyelenggaraan jalan. Penghargaan ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Jalan 2021 yang diperingati tiap 20 Desember. Pemkab Kediri menerima hadiah berupa program pembangunan jembatan gantung senilai kurang lebih Rp6 miliar. Mas Dhito berharap penghargaan tersebut jadi penyemangat untuk menjaga infrastruktur jalan di Kabupaten Kediri agar lebih baik.

Revitalisasi Masjid Agung Pare

Masjid Agung Pare yang berdiri pada tahun 1996 itu akan dilakukan pembenahan pada bagian atap bangunan, ruangan khotib, serta menata bangunan supaya ramah disabilitas. Melihat dari kondisi bangunan, kurangnya prasarana pendukung, serta lingkungan sekitar yang kurang penerangan, Mas Dhito, Bupati Kediri, meminta supaya dilakukan pembenahan menyeluruh. Mas Dhito meminta Dinas Perkim, Bagian Kesra, dan Takmir Masjid untuk menginventarisir hal-hal yang harus diperbaiki termasuk penataan ruangan kantor dalam masjid serta membangun fasilitas pendukung mulai dari taman, bangunan masjid, dan lain sebagainya.

Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Tahap pertama Pembangunan infrastruktur Stadion Gelora Daha Jayati menelan anggaran sekitar Rp149 miliar. Bangunan fisik stadion yang dibangun mulai tahun 2023 itu diperuntukkan sebagai kawasan multifungsi untuk mendukung konektivitas Kediri yang memiliki pusat kawasan olahraga dan bisnis dengan fasilitas yang terstandarisasi.

Pembangunan Edukasi Wisata Kebudayaan Melalui Ekskavasi Situs Adan-Adan

Mas Dhito mengupayakan proses percepatan ekskavasi Situs Adan-adan, Kecamatan Gurah. Beliau mengambil kebijakan untuk tetap menampilkan beberapa item hasil ekskavasi untuk keperluan edukasi hingga wisata kebudayaan berbasis desa wisata budaya. Disinyalir situs Adan-Adan luasnya melebihi Candi Borobudur karena terindikasi melintasi 3 desa yakni Desa Adan-Adan, Semanding serta Gayam, dan Kecamatan Gurah.

Pembangunan Pasar Wates Selama Dua Tahap Pada 2022-2023

Selanjutnya Pembangunan Pasar Wates yang menelan anggaran sebesar Rp16 miliar akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Baik dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung yang sekarang telah tersedia. Adapun Mas Dhito menargetkan pasar tradisional selanjutnya yaitu Pasar Ngadiluwih untuk direvitalisasi setelah Pasar Wates. Pasar tersebut sempat mengalami tragedi kebakaran itu akan didesain ulang dengan mengusung konsep tematik.
 
Oleh karena itu, Mas Dhito mengajak masyarakat untuk ikut mendukung dan mendoakan supaya pembangunan yang kian masih dan terus berlangsung dapat segera difungsikan untuk masyarakat Kediri.

Disusun oleh : 

Kelompok 5 Kepemimpinan 2023J

- Arlinda Kavitasari/23040674485

- Dewi Shofia R/23040674495

- Aisya Bella D/23040674496

Dosen pengampu mata kuliah :

M. Noer Falaq Al Amin, SIP., M.KP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun