Pelajaran Bahasa Inggris adalah pelajaran yang masih dianggap sulit oleh siswa. Kurangnya kosa kata yang dimiliki, seringkali membuat siswa enggan mempelajari mata pelajaran ini. Pelajaran ini dianggap "momok" oleh siswa, sehingga seringkali ketika belajar Bahasa Inggris menjadi kegiatan pembelajaran yang adem tanpa kata.
Ditambah lagi mata pelajaran Bahasa Inggris hanya diajarkan pada siswa SMA hanya 2 jam pelajaran per minggunya. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru Bahasa Inggris untuk berinovasi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Kegiatan yang paling tidak disukai siswa adalah menulis teks dalam Bahasa Inggris. Dalam hal ini ada baiknya guru melakukan kegiatan pembelajaran yang menarik untuk memotivasi siswa dalam menulis.Â
Kegiatan menulis bukanlah kegiatan 1 kali pertemuan yang menjadikan siswa sebagai seorang penulis handal. Diperlukan beberapa kali pertemuan berupa latihan-latihan yang isinya akan membawa siswa untuk mengikuti tahapan dalam memiliki kemampuan untuk menulis.
Dalam hal ini guru harus mampu menggunakan media yang dapat mengarahkan siswa agar mudah dalam menulis. Salah satu media yang mudah digunakan adalah media gambar. Media gambar adalah media yang dapat menarik perhatian siswa sebelum memulai pembelajaran. Media gambar yang penuh warna tentunya akan menimbulkan rasa senang untuk mengamati gambar.Â
Selanjutnya guru akan dengan mudah memberikan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada gambar. Dari jawaban yang diberikan siswa, maka muncullah beberapa kosakata yang akan membantu siswa mengumpulkan informasi tentang gambar tersebut.
Paragraf  ke 5, boleh diubah kalimatnya dikit mam "Informasi yang didapat berdasarkan hasil pengamatan gambar tersebut, bisa lebih membantu siswa untuk  menulis, karena siswa bisa memulai dengan mengumpulkan informasi tersebut menjadi kalimat hingga paragraf yang utuh. Daripada langsung meminta siswa untuk berpikir apa yang harus mereka tulis, malah akan membuat siswa kesulitan.
Informasi yang didapat berdasarkan hasil pengamatan gambar tersebut, akan membantu siswa untuk  menulis, karena siswa bisa memulai dengan mengumpulkan informasi tersebut menjadi kalimat hingga paragraf yang utuh.  Daripada langsung meminta siswa untuk berpikir apa yang harus mereka tulis.
Untuk langkah selanjutnya, alangkah baiknya jika guru mengarahkan siswanya untuk saling mereview kegiatan menulis yang telah dilakukan siswanya secara berpasangan atau berkelompok, sehingga mereka dapat mengetahui kekurangan atau kesalahan dalam penulisan ejaan atau struktur kalimat yang mereka gunakan. Dengan kegiatan ini diharapkan semua siswa dapat bersemangat dan aktif untuk mengikuti kegiatan menulis teks Bahasa Inggris.
Pada akhirnya, siswa dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang diberikan guru melalui penggunaan media gambar, dapat menghasilkan teks Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan. Tentunya pelajaran Bahasa Inggris tidak lagi akan menjadi "momok" bagi siswa.
Dewi Wulansari, SS
Guru Bahasa Inggris SMAS YKPP Dumai, Riau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H