Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Napak Tilas ke Masjid Al Hikmah Bangka, Jakarta Selatan dan Kenangan Belajar Tahsin Qur'an Pada Ustadz Abdus Shomad

13 November 2021   23:45 Diperbarui: 14 November 2021   09:23 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Al Hikmah, Bangka Jakarta Selatan (dok.pribadi)

Ceritanya beberapa waktu lalu saya berencana membeli  mushaf qur'an yang dikemas per juz dan memiliki font tulisan yang besar untuk memberikan kenyamanan saat membacanya. 

Maka dalam sebuah kesempatan perjalanan ke kawasan Kemang, saya pun mampir ke Masjid Al Hikmah, Bangka, Jakarta Selatan.
Dulu, semasa SMA saya   relatif sering main kesini , 2-3 seminggu untuk  belajar tahsin di masjid ini.

Di era tahun 90-an masjid Al Hikmah bisa dibilang sebagai salah satu masjid yang cukup ramai dikunjungi karena kerap membuka kelas-kelas belajar tahsin dan tahfidz.

Suasana di kawasan Masjid Al Hikmah , kini telah banyak mengalami perubahan (dok.pri) 
Suasana di kawasan Masjid Al Hikmah , kini telah banyak mengalami perubahan (dok.pri) 

Tak hanya itu, jika memasuki bulan suci Ramadhan masjid ini kian ramai dikunjungi karena banyak kajian -kajian islam yang digelar disana. Begitu pula pada 10 hari terakhir Ramadhan, masjid Al Hikmah menjadi tempat i'tikaf yang paling diminati. 

Di masa itu, di sekeliling masjid terdapat  banyak  toko buku islami yang menjual berbagai kebutuhan beribadah. Mulai dari  mushaf qur'an , minyak wangi, busana -busana muslimah, manset untuk menutupi pergelangan tangan bagi wanita, baju koko, kopiah, jilbab anak hingga obat-obatan herbal serta madu.

Sayangnya sekian puluh tahun tak kesana, ternyata kini semua sudah berubah. Ingatan saya akan jejeran toko buku islami itu, pupus sudah.

Satu pun tak bersisa toko buku islami yg sekaligus menjual mushaf yang saya cari. Kini di kiri kanan dan depan masjid Al Hikmah berganti dengan tempat laundry, makanan cepat saji korea, tempat minuman isi ulang, dll.

Sedih? Sudah pasti. Namun  seketika di benak saya teringat toko buku di sekitar terminal Senen dan toko buku Gunung Agung. Saya berpikir, bila tak dapat disini, saya akan pergi ke Senen. 

Kemudian untuk membuang rasa sedih, kebetulan sudah masuk waktu solat zhuhur saya putuskan untuk solat di masjid Al Hikmah saja. Segera saja saya masuk ke gerbang masjid dan menaiki anak tangga ke lantai 3.

Usai solat, seraya melepaskan pandangan ke ruangan tempat saya solat  sejenak ingatan saya pun melayang ke masa  usia belasan  dengan wajah saya yang masih unyu-unyu. Hehehehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun