Pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas, yang penting anak merasa senang dan tertarik dengan kegiatan yang dilaksanakannya yang di dalamnya memuat kemampuan untuk menguasai konsep bilangan. Untuk itu penggunaan media yang tepat dapat menubuhkan minat anak dalam belajar mengenal konsep bilangan, salah satunya dengan menggunakan media bermain kartu angka bergambar. Seperti yang dikemukakan oleh Sutikno, (2007: 6)
Bermain kartu angka sangat membantu anak dalam memanfaatkan potensi kedua belah otaknya. Adanya interaksi yang luar biasa antara kedua belahan otak dapat memicu kreativitas yang memberikan kemudahan dalam proses memahami konsep angka dan bilangan.Â
Terbiasanya anak menggunakan dan mengembangkan potensi kedua otaknya, akan dicapai peningkatan beberapa aspek, yaitu konsentrasi, kreativitas, dan pemahaman sehingga anak dapat mengembangkan kemampuan berhitung. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan kartu angka merupakan media visual yang tidak dapat diproyeksikan yang berisi bahan ajar berupa gambar dan angka yang terbuat dari lembaran kertas dimana salah satu sisinya bergambarkan jumlah benda satu sampai dengan sepuluh.
Cara Membuat Kartu Angka Â
Cara Membuat Media Kartu Angka Metode kartu angka merupakan salah satu contoh metode sederhana. Metode pembelajaran sederhana adalah metode pembelajaran yang dapat di rancang, dikembangkan dan dibuat sendiri oleh guru. Metode pembelajaran untuk anak usia dini haruslah dirancang dan direncanakan dengan baik sehingga keberadaan metode tersebut dapat memotivasi anak untuk belajar lebih rajin. Menurut Depdiknas (2008: 137)
Alat dan bahan untuk membuat kartu angka adalah gunting/cutter, spidol/cat air, crayon, pensil, penggaris, kertas/karton/kertas warna, ampelas kayu/plastik perekat, le m UHU/ Takol. Cara membuatnya yaitu
- pertama, gunting kertas/karton/kertas warna denga n ukuran 5 x 5 cm sejumlah 10 lembar.
- Kedua, tulislah lambang bilangan/angka 1 sampai dengan 10 dengan spidol/cat air/crayon.
- Ketiga , berilah garis tepi pada kertas dengan spidol. Keempat, potonglah ampelas kayu/plastik perekat sejumlah 10 lembar, dengan ukuran 1,5 cm x 1,5 cm, kemudian tempelkan pada bagian belakang setiap kartu angka tersebut.
- Langkah-langkah Penerapan Permainan Kartu AngkaÂ
Langkah-Langkah Penerapan Kartu Angka Dalam Pembelajaran. Menurut Tadkirotun (2012) kartu angka merupakan fasilitas penting dalam pembelajaran di sekolah karena bermanfaat untuk meningkatkan perhatian anak. Dengan alat peraga kartu, anak diajak secara aktif memperhatikan apa yang diajarkan guru. Satu hal yang harus diingat, walaupun fasilitas alat peraga kartu yang dimiliki sekolah sangat minim, tetapi bila penggunaan alat peraga diikuti dengan metode anak aktif, maka efektifitas pengajaran akan semakin baik.
Langkah-Langkah Pelaksanaan Kartu angka Pujiati (2003: 19) mengemukakan bahwa bentuk permainan kartu bilangan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Anak dikelompokkan dalam kelompok. kelompok kecil masing-masing beranggotakan 2-4 anak. Setiap putaran permainan diikuti oleh semua kelompok.
2) Waktu setiap putaran lebih kurang 10 menit.
3) Guru menunjukkan salah satu kartu yang merupakan hasil atau jawaban dari suatu pertanyaan atau hasil perkalian. Anak mencari dan memilih kartu anak yang berupa jawaban dari pertanyaan yang sesuai dan cocok dengan kartu guru.