Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan Angkatan 59 telah berhasil mengambil langkah nyata untuk membantu Desa Sidorejo menjadi desa yang lebih hijau dan bersih melalui program Desa Peduli Sampah (DPS).Â
Program ini merupakan inisiatif utama kelompok KKN yang bertujuan untuk menanggulangi masalah sampah di desa dengan cara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan. Melalui Program Kerja Desa Peduli Sampah (DPS), Kelompok 48 mengajak seluruh warga Desa Sidorejo untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti edukasi pengelolaan sampah, dan kampanye pengurangan sampah plastik.
Selain itu, Kelompok 48 juga menyelenggarakan pelatihan untuk warga tentang cara mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat, sehingga bisa meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan adanya program ini, diharapkan Desa Sidorejo dapat menjadi contoh desa yang sukses dalam pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan yang sehat serta nyaman bagi warganya.Â
Program ini tidak hanya menjadi aksi nyata dalam menanggulangi masalah sampah, tetapi juga upaya bersama dalam mewujudkan Desa Sidorejo sebagai desa yang hijau, sehat, dan bebas dari sampah. Melalui kerjasama antara Kelompok 48 KKN UIN GUSDUR dan masyarakat Desa Sidorejo, impian untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan dapat terwujud.
Progam ini telah dilaksanakan pada hari senin tanggal 26 Agustus 2024, dengan telah melibatkan juga para ibu, bapak, serta para lansia. Melalui kegiatan tersebut juga telah memberikan semangat, kreatifitas serta kesadaran untuk para ibu, bapak, serta para lansia. Pada program kerja kali ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN GUSDUR Kelompok 48 telah bekerja sama dengan posyandu lansia, untuk memberikan sedikit ilmu mengenai pemanfaatan dengan cara pengelolaan sampah yang sering dijumpai masyarakat sidorejo itu sendiri, yaitu membuat tas maupun ornamen yang terbuat dari sampah plastik. Melalui kegiatan tersebut juga, bisa dimanfaatkan oleh masing-masing masyarakat desa sidorejo, kerena hasil dari pemanfaatan serta pengelolaan sampah tersebut tentunya memiliki nilai jual untuk pemasukan masing-masing masyarakat di Desa Sidorejo.
Kegiatan ini diawali dengan kegiatan yang biasa dilakukan oleh posyandu lansia yaitu senam untuk para lansia, serta pemerikasaan kesehatan untuk para lansia. Dalam kegiatan awal tersebut, Kelompok 48 KKN UIN GUSDUR juga terlibat di dalamnya, sehingga waktu yang diperlukan jauh lebih efisien, maka dalam kegiatan ini juga bisa diselingi oleh Program Kerja Desa Peduli Sampah. Pada program kerja ini para lansia di jelaskan mengenai solusi dari kekhawatiran para masyarakat desa sidorejo terkait dengan bagaimana cara pengelolaan sampah dengan baik. Dalam hal ini Kelompok 48 KKN UIN GUSDUR menjelaskan cara memanfaatkan sampah plastik yang sering dijumpai dalam masyarakat, sampah tersebut dimanfaatkan menjadi barang jadi yang layak dijual yaitu berupa tas dari tutup botol serta ornamen tas dari tas kresek.
Pada program kerja Desa Peduli Sampah ini, tidak hanya mewujudkan aksi nyata desa bebas sampah, namun KKN UIN GUSDUR Kelompok 48 juga menghijaukan Desa Sidorejo melalui kegiatan pembagian bibit tanaman serta menanam bersama dengan para lansia. Walaupun dalam acara tersebut banyak dihadiri oleh para lansia, namun semangat serta antusiasnya sangatlah tinggi, terbukti dengan para lansia mengikuti jalannya kegiatan ini sampai akhir serta para lansia mempraktikkan secara langsung mulai dari pembuatan tas sampai dengan penanaman bibit tanaman yang telah dibagikan sebelumnya. Kegiatan tersebut juga tentunya didampingi serta dipandu langsung oleh mahasiswa KKN UIN GUSDUR Kelompok 48. Pada kegiatan akhir dari program kerja peduli sampah ini, hasil karya serta tanaman yang telah ditanam bisa dibawa ke rumah masing-masing, bertujuan untuk menjadi salah satu inovasi dalam pengelolaan sampah serta pemanfaatan sampah secara baik, dan juga aksi nyaa dari penghijauan Desa Sidorejo.
Kontributor : Dewi Isma Masrifah, Wahyu Isma Sari, dan Aulia Unaufal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI