Mohon tunggu...
Dewi Arimbi
Dewi Arimbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations - UPN "Veteran" Yogyakarta

International Relations Issue Culinary Treveling Life Style

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Produktif Bisa Jadi Toxic? Kenalin Toxic Productivity dan Cara Mencegahnya!

24 Juli 2023   21:36 Diperbarui: 28 Juli 2023   13:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: student-activity.binus.ac.id

Pernahkah kalian menyalahkan diri sendiri ketika tidak melakukan banyak kegiatan? 

Atau sampai lupa dengan kebutuhan personal kalian? 

Melakukan segala pekerjaan profesional setiap saat dengan motivasi agar tetap produktif ternyata bisa menjadi kebiasaan yang toxic dan tidak baik. Nah biar kalian tidak salah kaprah mengartikan tentang produktivitas yuk simak pengertiannya dulu.

Menurut Dr. Muhammad Busro, seorang penerbit buku Teori - teori Manajemen Sumber Daya Manusia berpendapat bahwa produktivitas merupakan sikap dan usaha manusia untuk mencapai hasil yang lebih baik menggunakan sumber daya seefektif mungkin dan dapat diukur dengan hasil optimal. 

Atau singkatnya, produktif adalah cara kita untuk mencapai hasil yang kita inginkan dengan cara efisien. Cara yang efisien ini tentunya setiap orang memiliki cara nya masing masing, namun produktivitas ini menjadi tidak baik apabila kita mulai mengesampingkan kehidupan pribadi kita bahkan kesehatan kita.

Apa itu Toxic Productivity?

Secara umum, toxic diartikan sebagai racun yang memiliki dampak buruk dalam perilaku manusia toxic bisa dikatakan sebagai perilaku yang dapat menimbulkan kerugian atau dampak buruk bagi diri sendiri atau bahkan orang lain.

Menurut salah satu ahli psikologi di Hampshire, Inggris Dr. Julie Smith, toxic productivity adalah obsesi untuk mengembangkan diri dan selalu merasa bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal.

Perilaku ini dapat muncul karena rasa tidak puas jika tidak mencapai titik tertentu, tidak tercapai goals yang sesuai, rasa iri atas pencapaian orang lain, dan lain sebagainya. Toxic productivity juga dapat menyebabkan stress, burn out, emosional yang sulit terkontrol dan bahkan penurunan stamina tubuh karena kurang memperhatikan pola makan dan istirahat yang cukup.

Lalu, bagaimana cara menghindari toxic productivity?

  1. Membuat mapping goals dengan metode SMART

Untuk mencapai goals kita dapat menggunakan SMART yaitu 

Specific : Tujuan jelas agar kita dapat fokus dan dapat merancang struktur yang efektif

Measureable : Membantu memastikan tujuan kita dapat diukur

Achievable : Kita harus tetap realistis dengan tujuan yang akan diraih

Relevant : Tetap relevan antara apa yang kita lakukan dan goals yang kita ingin raih

Time-bound : Ada batasan waktu yang jelas agar tidak bekerja secara berlebihan 

Melalui metode tersebut kita dapat membuat planning yang jelas agar tidak bekerja secara berlebihan dan terus merasa kurang dengan apa yang sudah kita kerjakan

  1. Membuat alarm untuk jam istirahat

Terkadang secara tidak sadar kita terlalu fokus untuk terus produktif hingga lupa untuk menghirup udara sejenak, memberikan waktu untuk istirahat atau makan dan minum. 

Dengan membuat alarm atau reminder dapat membantu kita untuk memberikan waktu istirahat di sela sela pekerjaan. Dengan adanya waktu istirahat juga dapat membantu agar tidak stress dan tertekan dengan pekerjaan.

Source: cleanlink.com
Source: cleanlink.com
  1. Memberi self boundaries 

Karena perasaan yang tidak puas dan selalu ingin lebih dari pencapaian teman yang lain, kita terkadang mengambil kegiatan atau kesempatan yang berlebihan. Untuk itu perlu diingat agar kita memiliki batasan diri agar tidak mengambil semua opportunity yang akhirnya membuat kita kewalahan sendiri atau bahkan mengatakan "iya" terhadap semua hal agar tetap merasa "produktif"

Terakhir, melakukan kegiatan produktif tidak masalah apalagi untuk membantu pengembangan diri dan untuk meraih goals yang kita cita citakan tetapi kita juga harus mengingat bahwa diri kita sendiri juga penting untuk diperhatikan. Di media sosial juga saya sampaikan pesan singkat ini kepada sahabat, kawan, dan kawula muda si antero reels instagram, cek di https://www.instagram.com/reel/CvFTSfWP-sW/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Semoga bermanfaat untuk kalian!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun