Keropok Lekor menjadi makanan khas yang melekat di daerah Terengganu Malaysia, bahan utama untuk membuat kuliner ini adalah ikan laut karena letak wilayah Terengganu yang dekat dengan pantai dan hasil ikan laut yang melimpah.Â
Kuliner ini dibuat dengan campuran daging ikan laut seperti ikan selayang, parang atau tamban yang sudah dipilah, dipisahkan durinya dan dihaluskan. Selanjutkan ikan yang sudah di halus dicampurkan dengan tepung kanji atau tepung sagu dengan sedikit tambahan garam agar adonan menjadi gurih dan telur, bahan yang sudah dicampur kemudian dicampurkan dalam mixer agar adonan merekat dan tercampur rata dengan tambahan sedikit air. Setelah teksturnya mulai kalis, adonan ditimbang untuk dibagi agar proses pembuatan adonan lebih mudah, selesai ditimbang kemudian dibentuk memanjang dan di rebus dalam air panas. Adonan yang sudah direbus kemudian ditiriskan dan di lumuri minyak goreng agar tidak menempel.Â
Keropok Lekor dapat dipacking dalam bentuk frozen food atau langsung disajikan dengan digoreng dan ada varian kerupuk keringnya. Sajian keropok lekor dilengkapi dengan saos asam manis yang dicocol, nikmat untuk dimakan ketika masih hangat. Kuliner ini memiliki cita rasa yang menyerupai pempek dari Palembang, namun penyajian saus dan varian isi nya berbeda. Saus pada keropok lekor cenderung kental sedangkan pempek menggunakan kuah cuka dan asam Jawa, pempek juga memiliki varian lebih banyak, dengan isian telur atau tanpa isian sedangkan keropok lekor hanya bentuk lonjong tanpa isian.Â
Kuliner Keropok Lekor di Terengganu dibandrol dengan harga mulai dari 1 RM/ 2 pcs hingga 10 RM/ pack dengan isi kurang lebih 500 gram. Kuliner ini dapat dijumpai di sekitar jalan daerah Terengganu, tempat makan, dan di pasar raya sekitar terengganu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H