Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Betapa Mudah Menghancurkan Mimpi Lulusan SMA dengan UKT Selangit

19 Mei 2024   19:17 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, saat mahasiswa mengeluhkan tentang hal itu hingga ke senayan, respon kementerian sungguh di luar nalar. Tidak ada pernyataan yang membuat hati adem. Yang ada malah bikin panas.

Kementerian yang mewakili pemerintah malah menyebut pendidikan tinggi bukan bagian wajib belajar. Itu tersier. Kenapa bisa mengatakan seperti itu tanpa rasa empati? Anak-anak lulusan SMP yang memilih masuk SMA sudah jelas tujuannya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, ketika biaya kuliah mencekik, pilihan mereka menjemput masa depan harus terhenti. 

Tahukah mereka bagaimana perjuangan orang tua untuk membiayai anaknya kuliah? Lalu saat lulus, butuh perjuangan keras untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Buat mereka yang memiliki uang atau berasal dari keluarga kaya, daripada jadi pengangguran akan memilih melanjutkan kuliah yang lebih tinggi.

Lalu bagaimana untuk mereka yang hidup pas-pasan. Disebut miskin, tidak masuk kategori, tapi disuguhkan UKT dengan harga selangit, pastinya tidak mampu.

Tidak heran banyak mahasiswa baru yang lolos seleksi, akhirnya mundur dan membiarkan mimpi-mimpi akan masa depan cerah dikubur. Sungguh teganya!***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun