Sebetulnya diskusi itu hanya untuk diskusi agar tidak menormalisasi kematian tidak wajar dengan kata takdir. Kenapa tidak sekalian untuk kasus pembunuhan sebut saja itu sudah takdir. Jadi tak perlu lagi mempersoalkan motif dan modus operandi pelaku.Â
Kecelakaan juga merupakan kematian yang tidak wajar, setidaknya bagi saya. Anda boleh bilang itu takdir bila memang segala ikhtiar sudah dilakukan. Misalnya untuk kegiatan perpisahan ini, event organizer dan sekolah, syukur-syukur orang tua dilibatkan yang biasanya diwakili komite sekolah memeriksa ulang kesiapan kepergian dan kepulangan siswa. Segala kemungkinan harus dipertanyakan, termasuk sopir cadangan. Karena kita paham, tentang kelelahan.
Untuk akomodasi, minta jalur pergi dan pulang, minta kelengkapan dokumen sehingga terjadi kecelakaan seperti ini, sekolah bisa mempertanggungjawabkan bahwa mereka sudah melakukan pengecekan dan memastikan semua dalam kondisi sesuai dengan permintaan.Â
Setelah semua ikhtiar dilakukan dan kecelakaan tetap terjadi, mangga katakan itu takdir. Peun ah!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H