Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Sering Ada Kesan Persaingan Kasih Sayang Menantu dan Mertua Perempuan?

11 Mei 2024   18:53 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:56 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/putri-menjelaskan-bagaimana-ibu-lansia-menggunakan-smartphone-3791666/

Penting untuk menetapkan batas-batas yang jelas dan sehat antara hubungan suami dengan ibu mertua dan hubungan suami dengan istri. Ini dapat membantu mencegah konflik dan memastikan bahwa setiap orang mendapatkan perhatian yang layak.

4. Kerjasama dan Kesepahaman: 

Suami harus menyadari pentingnya mendukung istri dan memastikan bahwa dia merasa diutamakan dalam hubungan mereka. Ini melibatkan kesadaran akan perasaan dan kebutuhan istri serta komitmen untuk bekerja sama dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

5. Pendekatan Penuh Kasih Sayang: 

Suami harus berusaha untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada istri dan ibu mertua secara adil dan penuh kasih sayang, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Melalui komunikasi terbuka, kerjasama, dan kesepahaman, pasangan dapat bekerja sama untuk mengatasi persepsi bahwa menantu perempuan dan mertua perempuan bersaing untuk kasih sayang suami, dan memastikan bahwa setiap anggota keluarga mendapatkan perhatian yang pantas dan layak.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun