Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Siapa Bilang Perempuan Lemah? Lihat Dian Sastro dalam Serial Ratu Adil!

6 Mei 2024   15:35 Diperbarui: 6 Mei 2024   15:55 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/therealdisastr

Dua bulan lalu, sengaja berlangganan layanan streaming demi menonton Dian Sastrowardoyo. Buka artis idola, tapi karena genre serial dia yang main, saya tertarik. Perempuan feminim tapi bisa jadi garang di serial Ratu Adil.

Bulan Februari, Ratu Adil perdana tayang di aplikasi Vidio. Ada 8 episode yang tayang per pekan di hari Kamis. 

Sengaja tidak mengambil paket ekspres, biar terasa kerinduan untuk menonton tiap episodenya.

Biasanya di serial atau film, perempuan digambarkan sebagai kaum yang lemah, harus dilindungi. Mereka tidak tahu, kalau kami perempuan, yang berperan sebagai penjaga sarang jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan pria ketika sarang yang dijaganya diganggu.

Itu pula yang saya lihat di serial ini. Dian Sastro yang berperan sebagai Lasja, dan Ira Wibowo yang berperan sebagai Ratih yang merupakan ibunda dari Lasja memperlihatkan taring mereka ketika pelindung mereka yakni sang suami dimatikan musuh. 

Para penjaga sarang ini keluar dari sarangnya. Mereka berusaha menaklukkan siapapun yang telah memusnahkan pelindungnya dan akan menghancurkan sarangnya.

Wibowo ayah dari Lasja, yang tergabung dalam kelompok 9 Naga dibunuh karena dianggap menghalangi bisnis haram rekannya. Wibowo juga memiliki senjata pamungkas berupa aktivitas kelompok 9 Naga yang bisa menjebloskan mereka ke penjara. 

Karena itu, Wibowo dimatikan. Tidak hanya itu, menantunya yang merupakan suami Lasja juga terbunuh. Tinggallah dua perempuan dewasa dan dua anak perempuan. 

Kedua perempuan dewasa itu Lasja dan Ratih harus melindungi keturunannya juga bisnis yang ditinggalkan Wibowo. Jadilah Lasja dan Ratih, perempuan dengan penampilan ibu rumah tangga ini membuat strategi, membangun koalisi, dan menghancurkan musuh-musuhnya. 

Di akhir episode 8, Lasja menunjukkan bahwa ia pewaris yang tepat menggantikan ayahnya. Kepemimpinan Lasja diakui oleh rekan-rekan ayahnya, yang tentu saja pria.

Jadi ingat ada tiga perempuan di dunia hitam yang berkuasa. Pertama, Griselda Blanco, seorang pemimpin kartel narkoba Kolombia yang terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an. Dia dikenal dengan julukan "Black Widow" dan dianggap sebagai salah satu penjahat paling berbahaya dalam sejarah. Meskipun bukan pemimpin tunggal, perannya dalam organisasi tersebut sangat signifikan.

Kedua, Maria Licciardi seorang bos mafia Italia yang kuat dan dihormati. Dia adalah pemimpin kelompok kejahatan Camorra di Napoli, Italia. Licciardi dikenal karena kekejamannya dan kemampuannya dalam mengendalikan bisnis ilegal di wilayahnya.

Dan ketiga, Anna Sorokin (Anna Delvey) yang  bukan anggota mafia tradisional, tapi mampu menipu elite New York City dengan mengaku sebagai pengusaha kaya. Dia membuat skema penipuan yang rumit dan berhasil menipu banyak orang. Kasusnya menyoroti bagaimana seorang perempuan bisa menggunakan kecerdasannya untuk mencapai keuntungan dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif.

Kehebatan perempuan yang sering diremehkan

Peran perempuan dalam keluarga dan kekuatan mereka sering kali diabaikan atau diremehkan dalam dunia bisnis oleh pengusaha laki-laki. Namun, peran perempuan dalam keluarga memiliki dampak yang besar pada dinamika keluarga dan masyarakat secara keseluruhan, dan kekuatan serta kontribusi mereka dalam bisnis juga tak boleh diabaikan.

Meskipun terdapat kecenderungan untuk meremehkan peran perempuan dalam keluarga dan kekuatan mereka dalam bisnis, penting untuk diakui bahwa kontribusi mereka sangat berharga dan memiliki dampak yang signifikan dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif. 

Pertama, di dunia bisnis, perempuan itu dikenal kreatif dan memiliki inovasi. Perempuan sering kali membawa kreativitas dan inovasi yang berbeda dalam dunia bisnis. Mereka memiliki perspektif yang unik dan sensitivitas terhadap kebutuhan konsumen yang dapat mengarah pada ide-ide baru dan solusi yang inovatif.

Kedua, perempuan sering kali memiliki kemampuan manajerial yang kuat, termasuk dalam memimpin tim, berkomunikasi dengan efektif, dan mengelola konflik. Mereka sering kali mempraktikkan kepemimpinan yang kolaboratif dan inklusif.

Ketiga, perempuan sering kali memiliki kemampuan yang baik dalam membangun hubungan dan jaringan sosial. Mereka dapat menjadi agen penting dalam pemasaran produk atau layanan, serta membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan dan mitra bisnis.

Terakhir, perempuan sering kali menunjukkan ketahanan dan ketekunan yang tinggi dalam menghadapi tantangan dalam bisnis. Mereka dapat mengelola tekanan dengan baik dan tetap berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun