Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sakit Hati Setelah Menolak Cinta Jadi Motif Kasus Perempuan dalam Koper di Bandung

4 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 4 Mei 2024   10:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-kertas-putih-dengan-gambar-berbentuk-hati-3732384/

Namun, di antara percintaan itu rupanya RM mempertanyakan status hubungan mereka. Pengakuan Ahmad Arif, RM meminta dia menikahinya sebagai bentuk tanggung jawab atas hubungan badan yang sudah dua kali mereka lakukan. Ahmad Arif menolak dan RM memakinya hingga ia kesal. Spontan sepertinya, Ahmad Arif membenturkan kepala RM ke tembok. 

Dalam mata kuliah kriminologi dan viktimologi, diajarkan motif klasik yang tidak akan berubah dalam setiap perkara pembunuhan. Harta, dendam, dan cemburu seringkali jadi motif dasar dari sebuah pembunuhan. 

Pertama kali saat suaminya dituding sebagai pelaku, saya menduga memang ada kaitan dengan proses perceraian mereka. Dari sejumlah berita, disebutkan si suami bersikeras tidak mau bercerai dengan RM. Kalau memang benar pelakunya si suami, maka bisa saja sikap keras kepala istrinya jadi dasar ia menghilangkan nyawa istrinya.

Namun setelah diketahui Ahmad Arif pelakunya dan motifnya, maka masuk akal bila ada dendam yang mungkin mendasari perbuatannya. Dendam singkat alias sakit hati yang jadi motifnya. Tidak tahu perkataan apa yang diucapkan RM, tapi yang pasti itu menyinggung harga dirinya sebagai lelaki. 

Akan tetapi proses perceraian RM dengan suaminya tidak bisa diabaikan sebagai motif juga. Bukan motif Ahmad Arif, tapi kemungkinan motif dari RM. Ia sudah merelakan suaminya dengan menggugat cerai demi hubungan kilatnya dengan Ahmad Arif. Tapi kenyataan tidak sesuai ekspektasi karena Ahmad Arif tidak membalas cintanya. Nyawanya yang mesti hilang saat ia menuntut balasan atas pengorbanan cintanya. Miris.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun