Mohon tunggu...
DEWIYATINI
DEWIYATINI Mohon Tunggu... Freelancer - freelance writer

Belakangan, hiburan di rumah tidak jauh dari menonton berbagai film dan seri dari berbagai negara, meski genre kriminal lebih banyak. Daripada hanya dinikmati sendiri, setidaknya dibagikan dari sudut pandang ibu-ibu deh! Kendati demikian, tetap akan ada tulisan ringan tentang topik-topik yang hangat mungkin juga memanas di negeri ini. Terima kasih untuk yang sudah menengok tulisan-tulisan receh saya. Love you all!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sakit Hati Setelah Menolak Cinta Jadi Motif Kasus Perempuan dalam Koper di Bandung

4 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 4 Mei 2024   10:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-memegang-kertas-putih-dengan-gambar-berbentuk-hati-3732384/

Modal nikah mungkin jadi alasan tercepat yang terpikirkan oleh Ahmad Arif ketika ditangkap polisi di Palembang atas perbuatannya menghilangkan nyawa RM, perempuan berusia 49 tahun yang merupakan rekan kerjanya. Ahmad Arif ketahuan menghabisi RM karena rekaman video di hotel, karena ia orang terakhir yang ditemui RM masuk hotel, keluar tanpa RM, dan hanya koper yang diduga di dalamnya terdapat jasad tak bernyawa RM.

Sedikit ralat, mungkin maksud Ahmad Arif itu untuk modal resepsi karena ia telah menikah di bulan Maret 2024. Ya, ini pernikahan yang kedua kalinya untuk pria berusia 27 tahun itu. 

Alasan ekonomi untuk membiayai pernikahan itu memang masuk akal, karena uang perusahaan yang dibawa RM saat bertemu Ahmad Arif, ia bawa juga. Sebesar Rp43 juta uang yang dibawa Ahmad Arif yang seharusnya disetorkan RM ke bank. Juga, jadi alasan terakhir yang diketahui orang-orangnya yang dikenal RM sebelum ia menghilang.

Ahmad Arif tidak menyangka pelariannya akan diketahui dengan cepat. Padahal ia telah bersusah payah mempengaruhi anak RM tentang kemungkinan siapa pembunuh ibunya, saat jasad RM ditemukan dalam koper di Bekasi.

Suami RM yang dituduh sebagai pembunuh oleh keluarga RM berkat pengaruh Ahmad Arif. Mungkin anak RM mengetahui kedekatan Ahmad Arif dengan ibunya sebatas rekan kerja di kantor. Mungkin juga, anak RM menduga ibunya sering curhat dengan Ahmad Arif. 

Ahmad Arif mungkin tidak berencana melakukan perbuatan keji terhadap RM. Ia baru merencanakan menghilangkan jejak setelah menyadari RM sudah tidak bernyawa. 

Jejak Ahmad Arif diketahui setelah ada rekaman CCTV lorong hotel di Bandung. Di rekaman video dengan jelas, Ahmad Arif masuk kamar berdua dengan RM. Pakaian yang dipakai RM saat itu, masih sama dengan yang dipakai saat ditemukan dalam koper. Bukti telak untuk Ahmad Arif!

Rekaman itu yang memudahkan pencarian Ahmad Arif oleh polisi. Buktinya tidak lama setelah diburu polisi, pelarian Ahmad Arif berakhir. Karena kurang perencanaan, Ahmad Arif malah lari ke tempat yang mudah diendus, yakni rumah istrinya.

Ahmad Arif mengira dengan menyebut motif ekonomi, penelusuran motif oleh polisi akan berhenti. Di film-film, jelas kan, mayat perempuan yang terindikasi korban kejahatan itu akan diperiksa juga kemungkinan adanya pelecehan seksual. Pasti ditemukan jejak sisa-sisa persetubuhan, baik itu karena pemaksaan atau sukarela.

Sehingga tidak heran, penelusuran polisi menemukan titik terang motif lain yang jadi alasan RM kehilangan nyawanya. Ya, Ahmad Arif dan RM sempat berhubungan badan sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Atas dasar suka sama suka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun