Mohon tunggu...
Dewi Rosmalasari
Dewi Rosmalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis adalah caraku agar tidak hilang.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Surat Terbuka Untuk Raminom

21 Agustus 2022   01:09 Diperbarui: 21 Agustus 2022   01:17 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eng-ing-eng ... 

Cantikan siapa ya, saya atau mbak hantu ?

Saya ambil gambar saat berada di wahana pengabdi setan, tapi bukan tentang wahana yang akan saya kupas melainkan tentang film nya yang sudah Go internasional. 

Saya bangga dengan film Pengabdi setan meskipun hanya jadi penikmat bukan pembuat. Film Pengabdi Setan yang edisi pertama saja sudah membuat penonton tidak sabar dengan hadirnya edisi ke-2. 

Tanggal 4 Agustus 2022 Pengabdi Setan 2 communion resmi tayang di bioskop Indonesia. Saking penasarannya, saya sampai pesan tiket online pagi-pagi buta karena takut kehabisan tiket. Dan benar saja, saat saya cek jam 12.00 tiket di salah satu bioskop kawasan Jakarta Pusat sudah habis terjual. "hmmm untuuung udah pesan dari pagi".

Film karya Joko Anwar sukses menghororkan seisi ruangan bioskop. Suara musik yang khas film horor, suasana yang gelap, alur yang menegangkan membuat suasana semakin horor.

Menyambung dari kisah pertama, di edisi communion menceritakan tentang keluarga Rini yang tinggal di rumah susun setelah sukses bertahan dari pengalaman buruk (edisi pertama). Celotehan Bondi dan kawan-kawan, juga ekspresi Toni saat berakting pun memancing gelak tawa para penonton, kocak memang. 

Pertengahan Film mulai terasa kental aura horornya dengan kemunculan hantu ibu dan para hantu pocong, kagetnya bikin nagih. Belum jelas bagaimana kaitannya, dalam film ini diselipkan kisah kelam sejarah indonesia dengan sosok bapak yang menjadi petrus. Konon saat zaman orde baru, petrus adalah pemuja setan yang ingin berhenti namun harus mendapat 1000 jari manusia untuk menghentikan semuanya dan menyelamatkan anak-anaknya agar tidak ditumbalkan. Dan juga sering ada potongan scene menampilkan foto para pejuang.

Ada adegan sosok wanita muda pekerja cafe yang diperankan oleh Ratu Felicia melaksanakan sholat tapi tetap diganggu oleh para Hantu sampai dia mengalami ilusi tempatnya berubah seperti zaman dulu. Ada juga sosok ustadz yang malah mati mengenaskan oleh raminom si hantu Ibu. Ambigu memang jika ditanggapi dengan toxic, masa solat dan ustadz yang iman nya bagus masih digangguin. Harus ditanggapi positif ya, yang shalat masih diganggu karena mungkin shalat nya bukan karena takut pada ALLAH tapi takut pada Hantu dan sejenisnya. Pokoknya jangan sampai dikaitkan dengan keimanan ya, apalagi sampai jadi alasan untuk membenarkan kelalaian beribadah.  

Di akhir ceritanya semua keluarga Rini terpancing oleh Ian si anak Iblis hingga berhasil ditangkap oleh kumpulan sekte aneh yang belum diceritakan secara jelas hingga sekarang, seperti sekumpulan pemuja iblis, atau mungkin yang dimaksud pengabdi setan adalah para anggota sekte tersebut. Entahlah masih banyak teka-teki belum terjawab, termasuk siapa sebenarnya sosok pasangan yang selalu muncul di akhir cerita. Mungkin akan ada edisi ke-3 dengan adegan yang lebih seru. 

Film Pengabdi Setan dan Pengabdi Setan-Communion sama-sama juara di hati aku sih. Membuat kecintaan terhadap tanah air kembali muncul setelah tenggelam karena kecewa dengan pemberitaan para oknum-oknum hebat di Indonesia. 

Sosok Raminom (Hantu ibu) sebagai warga hantu Indonesia telah membanggakan Indonesia karena bisa go Internasional hehe, Raminom.. I love you..

Kemajuan dalam Industri film Indonesia yang mempu menembus ranah internasional seperti pengabdi setan menjadi salah satu bukti perjuangan anak bangsa mengharumkan nama Indonesia. Jadi Indonesia tidak hanya mempunyai ikon hantu tradisional seperti pocong, Kunti, Kuyang, Tuyul, dan teman-teman sejenisnya, tapi juga Punya ikon hantu internasional seperti Raminom. Perjuangan Indonesia tidak berhenti saat ditetapkannya hari kemerdekaan. Perjuangan Indonesia harus tetap berlanjut sampai akhir. 

Saya dan semua orang yang belum bisa berjuang seperti para pendiri dan pembesar Indonesia mungkin hanya bisa berpartisipasi dengan hal kecil seperti mendukung industri film indonesia. Namun ini adalah karena Kami CINTA INDONESIA. Jangan sepelekan hal kecil yang kami lakukan karena hal kecil yang dilakukan bersama oleh jutaan orang bisa menjadi besar. Semoga Industri Film Indonesia semakin mendunia hingga memajukan perkembangan ekonomi Indonesia.

Surat Terbuka Untuk Raminom

Dear Raminom, 

Raminom mengapa kemunculanmu bisa menggegerkan pecinta film horor tanah air ?

Sungguh aku bangga dengan pencapaianmu

Tapi, wahai raminom bolehkah kami bertanya mengapa harus sosok Ibu ? 

Biarpun begitu aku tetap bangga padamu Raminom, bukan hanya peranmu, namun sosokmu yang melengkapi label para ibu, ibu kandung, ibu guru, ibu tiri, ibu-ibu dan sekarang ada ibu hantu. 

Raminom ... percayalah, meskipun sosok mu absurd namun kami tetap menantikanmu di season berikutnya.. 

Semoga engkau tetap menjadi hantu indonesia yang mengharumkan nama bangsa.

Raminom.. mari kita terus berjuang meningkatkan performa film horor indonesia di mata internasional. Engkau yang berperan dalam layar, kami berperan depan layar. 

Semoga engkau tetap menjadi hantu faforit, jika suatu saat nanti ada sosok hantu baru yang muncul, maka bertahanlah, jika perlu Raminom harus  bertransformasi agar selalu lebih seram dari yang lain. 

 Tapi jika engkau memang benar-benar ada di dunia ini tolong jangan pernah muncul di hadapan kami meski hanya dalam mimpi, kami tak akan sanggup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun