Mohon tunggu...
Dewa Ramadhan
Dewa Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain game dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Happy with You

14 April 2023   04:38 Diperbarui: 14 April 2023   04:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Desember tahun lalu aku mempunyai hubungan dengan seseorang yang bernama Riska, hubungan kita berjalan begitu indah dan singkat hingga berujung perpisahan. Bukan tak menerima kenyataan untuk berakhir dengan dia. Bukannya mau bohong, tapi rasa itu tetep saja ada menyertai di setiap kegiatanku.

Seiring berjalannya waktu, tidak lama setelah berpisah dengan si Riska aku bertemu dengan kakak tingkatku yang ntah siapa namanya tidak di ketahui saat kita bertemu. Kita menjalankan tugas praktek di RSUD sebagai tenaga medis, 3 hari berselang akhirnya aku tahu nama dia ya meskipun tahunya sih denger dari mulut temen dia.

Kisah kita baru di mulai. Kita seolah olah menjadi partner yang sangat baik, dalam semua tindakan kita lakukan bersama ya meskipun kadang uring uringan, tapi semua terlaksana dengan baik. Ohh iya namanya dia Eka Amelia Firdaus dia perempuan yang cantik dan baik hati meskipun sering banget manja dia. Panggilannya Meli

Dari semenjak tahu nama dia dan perilaku dia terhadap aku jadi sedikit rasa sakit masa lalu kian beranjak memudar dan tergantikan oleh kedekatan aku dengan meli. Sungguh begitu sangat dekatnya kita seakan semua membicarakan tentang kedekatan aku dengan meli. 

Sampai suatu hari aku coba memberanikan diri untuk kenal lebih dalam lagi dengannya , dan hal yang tidak disangka sangka dia kala itu sudah memiliki ikatan cinta bersama pria lain (bertunangan) , sayang seribu sayang hal yang tidak harus aku ketahui semestinya.

Saat itu bagaikan banjir yang tak bisa di bendung , mulai dari rasa kecewa dan emosi yang bercampur aduk di dalam sebuah pikiran. Kenapa ini terjadi "seruan dipikiranku"  andai aku taak kenal dekat dengan dia, tidak akan mungkin perasaan ini aku libatkan. Kala itu aku hanya bisa pasrah dengan keadaan yang sebetulnya sangat kecewa dihati. 

Sudahlah, mungkin belum saatnya untuk bahagia.

Setelah itu kita tak saling berkabar apa lagi bertukar cerita dengan dia, dan tak mungkin rasanya. Hingga beberapa bulan berlalu, aneh tapi nyata. Kita dipertemukan kembali dengan topik yang pada dasarnya dia membicarakan tentang adikku. 

Dari awal sebuah obrolan kita yang sudah lama tidak seperti sedia kala aku rasa aku belum mau dia kembali. Sampai akhirnya aku coba untuk memberanikan diri lagi.

Tak terasa sudah beberapa Minggu berlalu, kita masih dalam konteks sebuah pertemanan. Kita sama sama takut untuk mengulangi perasaan yang lalu. Ntah bagaimana awalnya, kita kembali memiliki rasa yang sama seperti tahun lalu. 

Aku coba untuk menguatkan dia, karna dia masih trauma dalam sebuah hubungan percintaan, setelah aku tau dia sudahi hubungan dengan tunangannya, hati ini rasanya menggebu gebu, apa iyaa ? Aku masih belum percaya tentang dia

Seiring berjalannya waktu, perasaanku semakin nyaman dan semakin nyaman lagi. Sebetulnya kita ini dua insan yang ditundah untuk disatukan kembali di kemudian hari. Tepat dugaanku bahwa kamu bakal kembali lagi untuk aku dengan cerita yang berbeda.

Akhirnya aku kembali memiliki perasaan sicantik itu, dengan beribu masalahnya. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena kita disatukan kembali.

Sampai pada akhirnya dia kecewa, karna dia sangka aku masih memiliki hubungan dengan masalaluku yang padahal tidak ada hubungan apa apa lagi. "Sudahlah"

Hampir setiap hari kita bertengkar, dan disuatu moment aku bener bener kecewa karna kamu melibatkan hubungan kita. Kita kembali berpisah untuk sementara. Tetes demi tetes mewarnai hari, dan yang tidak seharusnya sifat laki laki tidak seperti itu.

Berselang kurang lebih seminggu kita kembali lagi tapi ini beda, ntah tuhan memiliki rencana bagaimana untuk ini.

Salut banget sama perjuangan panjang kita, sampai keluargaku merestui hubungan kita dan aku harus lebih berjuang untuk itu, ya secara dia belum siap untuk memperkenalkan aku dalam lingkup keluarganya. Aku tidak terlalu mempermasalahkan itu untuk hubungan kita.

Aku sangat bersyukur karna si cantik begitu sayang terhadap aku, terimakasih untuk segala apa yang kamu berikan selama ini terhadap aku. Aku sungguh sangat mencintai kamu (:Eka Amelia Firdaus:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun