Mohon tunggu...
Sridewanto Pinuji
Sridewanto Pinuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis Blog

Penulis untuk topik kebencanaan dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk Menanggulangi Banjir

24 Oktober 2017   11:40 Diperbarui: 25 Oktober 2017   04:45 11309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan daerah tengah ini menghadapi tantangan yang tidak mudah. Sebagai contoh, tumbuhnya kota-kota, kawasan industri, dan berbagai aktivitas masyarakat pada bagian ini. Strategi untuk mengelola daerah ini adalah 3M, yaitu mundur (tidak boleh ada bangunan yang berada di sempadan sungai), munggah (semua bangunan agar naik dan tidak berada di badan sungai), madep (semua bangunan menghadap ke arah sungai). Harapan dari aktivitas ini adalah masyarakat lebih peduli terhadap sungai.

Subsistem Hilir

Bagian hilir sungai adalah wilayah pesisir dan laut yang rentan dan sangat bergantung pada subsistem lain, yaitu hulu dan tengah. Pengelolaan bagian hulu dan tengah yang baik menentukan baiknya kondisi di bagian hilir.

Aksi yang bisa dilakukan untuk bagian hilir dikenal sebagai SEKOLAH LAUT. Di antara aksi tersebut adalah penanaman mangrove, bersih pantai, budidaya terumbu karang, dan pemanfaatan pesisir yang menjaga kelestariannya.

Penutup

Sinergi di antara Sekolah Gunung, Sungai, dan Laut menjadi penanda sinergi antara wilayah hulu, tengah, dan hilir. Berbagai aksi di masing-masing wilayah perlu terus diintensifkan mengingat tantangan yang harus dihadapi di tiap subsistem pun makin beragam.

Keterpaduan di antara wilayah yang berbeda dalam DAS bisa menjadi jawaban berbagai persoalan kebencanaan yang terkait faktor hidrometeorologi.

Sumber tulisan:

Kurniawan, L & Hidayah, AF 2017, 'Menggagas Gerakan Pengurangan Risiko Bencana', dalam Wardyaningrum, & Syamsiah, NM (ed), Kontribusi Pemangku Kepentingan untuk Penurunan Tingkat Risiko Bencana',Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta, Indonesia, hal. 1-22.

Sumber Gambar: Pixabay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun