Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

"Meninggalkan Pesawat"

30 Oktober 2018   13:11 Diperbarui: 9 November 2018   22:51 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ra Popo : Ya engga to ... Naik montor mabur dong deh ... Mosok naik bus udah ketinggalan jaman wahai anakku ...

Ra Gelem : Ayahanda ... Salah ... Kalau mau beli tiket pesawat ... Belinya di stasiun kereta api ... Eh salah ding ... Di travel agent di " Wates " gitchu ... Begini saja ayahanda nanti saya pesanin tiket sama teman saya yang ada di " Gamping " biar ngantar tiketnya ke rumah ayahanda ... Gimana setuju ?

Ra Popo: Ok oce ... Kalau begitu anak ku ... Ayahanda copy ... Roger & out ...

Singkat kata pak " Ra Popo " pada hari "H" berangkat ke " Meguwo " dengan di antar kerabat dekatnya "Numpak RX King ... Reng teng - teng - teng”. Berdasarkan jadwal pesawatnya akan berangkat jam 09.00 pagi.Tapi di perjalanan beliau pergi singgah sarapan dulu di "Pring Sewu " sambil tidur - tiduran ... Yang akhirnya malah jadi ketiduran beneran ... Jam 08.45 beliau terbangun dari mimpi indahnya & kemudian melanjutkan perjalanan kembali dengan riang gembira ...

Malangnya beliau sampai di " Meguwo " jam 09.15 ... Al hasil ke tinggalan pesawat ... Dengan wajah yang kecewa pak " Ra Popo " bertanya kepada petugas yang ada di sana :

Ra Popo: Lha gimana ini ... Kulo iki mau ke Jakarta ... Kok malah di tinggal?

Petugas: Maap pak, " Penjenengan " terlambat datangnya ... Ya otomatis di tinggal sama pesawatnya ...

Ra popo : Lha kan cuma to late 15 menit ... Mosok tetep di tinggal ... Opo kowe krungu sakite atiku ?

Petugas : Ya gimana pak wong " Penjenangan " sendiri yang terlambat ...  

Ra Popo : Ya kalo bisa ... Pesawatnya di suruh balik dulu gitu ...

Petugas : Tetep ora isa pak ... Mohon sedekahnya ... Eh salah ... Pengertiannya begitu ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun