Ridwan : " Mohon maaf Bapak saya belum paham maksud Bapak.Bisakah di terangkan ke saya maksud sebenarnya ? "
Bapak Tua : " Maksudnya : Pantulan atau bayangan anak yang ada di cermin.Sebenarnya gambaran pemimpin sejati untuk dirimu sendiri, keluarga & orang lain.Karena seorang pemimpin tidaklah lahir begitu saja ke dunia ini tanpa melalui perjanjian yang di tetapkan oleh AllahSWT.Setiap pemimpin mempunyai ciri khas masing-masing yang tidak akan sama dengan pemimpin yang lain.Demikian kiranya juga engkau nak.Engkau adalah seorang pemimpin sejati, demikian juga saya, orang-orang di kampungmu, serta yang lainnya.Namun harus di ingat " Pemimpin Sejati Adalah Yang Berbuat Kebaikan Untuk Semuanya & Bukan Kebalikannya "
Ridwan : " Saya akhirnya paham maksud Bapak ..... Terima kasih atas pencerahan yang Bapak berikan kepada saya.Kebingungan saya & pertanyaan saya telah terjawab tuntas saat ini oleh Bapak.Ijinkanlah saya memberikan sedikit uang buat membantu perjalanan pulang Bapak. "
Ridwan menunduk untuk mengambil uang yang ada di saku celananya.Ketika dia mendongakkan kepala sambil mengulurkan tangan kanannya yang berisi uang dia menjadi sangat terkejut.Terkejut karena Bapak Tua yang ada di hadapannya tadi telah menghilang.Laksana angin yang berhembus pelan di siang hari yang terik tersebut.Dan Ridwan pun hanya bisa mengucapkan takbir kebesaran Allah SWT atas kejadian yang di alaminya saat ini.Dengan hati yang mantap Ridwan pun pulang ke rumahnya sambil berkata " DIRIKU ADALAH PEMIMPIN SEJATI UNTUK DIRIKU SENDIRI - KELUARGA - ORANG LAIN "
Wassalam.Capt.Dewanta.As - Big Bear - Air Cargo - New York - U.S.A
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H