Mohon tunggu...
DPS
DPS Mohon Tunggu... Freelancer - Mengisi waktu luang

Hanya untuk menyalurkan tulisan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gerakan Ayo Kuliah, PKH Wonosobo Gandeng UNSIQ

30 Mei 2020   12:58 Diperbarui: 31 Mei 2020   18:54 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis ( 28 Mei 2020 - 13.00 WIB). PKH Wonosobo yaitu Korkab dan Pendamping Sosial dengan Tugas Khusus melakukan meeting online bersama dengan Korwil Jawa Tengah (M Arif Rohman Muis), dan Humas Kemahasiswaan Universitas Sains Al Qur'an (UNSIQ) Wonosobo (Ali Mukhtafi) dalam rangka mendukung Gerakan Ayo Kuliah untuk anak KPM PKH Wonosobo. Gerakan ini sudah direncanakan dan berproses sejak tahun 2019 akan tetapi meeting bersama baru dilaksanakan karena terkendala pandemi covid19.

Arif menyampaikan bahwa Gerakan Ayo Kuliah merupakan gerakan yang dilakukan di beberapa kabupaten/kota yang dipelopori dari Lampung. Saat ini kabuapaten/kota di Provinsi Jawa Tengah  antara lain Magelang, Purworejo, dan Wonosobo mulai menerapkan Gerakan Ayo Kuliah. 

Berdasarkan laporan dari beberapa KPM bahwa banyak diantara mereka yang menginginkan anaknya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi akan tetapi terkendala biaya, letak geografis, serta kurangnya informasi. Oleh sebab itu, PKH Wonosobo bermaksud menggandeng UNSIQ sebagai satu-satunya universitas yang ada di Kabupaten Wonosobo untuk dapat mengaplikasikan Gerakan Ayo Kuliah secara bersama.

Hal tersebut disambut baik oleh Ali selaku bagian Humas UNSIQ yang menjelaskan bahwa ada beberapa persyaratan agar anak KPM PKH bisa mendapatkan fasilitas beasiswa pada tahun 2020 ini. Anak KPM merupakan siswa lulusan SMA/SMK/MA pada tahun 2018, 2019, dan 2020 (Tidak berlaku untuk kejar Paket C). Siswa tersebut juga harus memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

"Mahasiswa yang memiliki KIP Kuliah nantinya akan mendapatakan bantuan dana sebesar 6.600.000 rupiah terdiri dari 2.400.000 untuk pembayaran kuliah dan 4.200.000 untuk diberikan kepada mahasiswa melaui rekening", jelas Ali.

Gerakan Ayo Kuliah ini tidak hanya sebatas menyalurkan anak KPM yang berminat untuk kuliah saja, akan tetapi juga mengarah kepada anak KPM PKH kelas 1 dan 2 yang duduk di bangku SMA/MA/SMK. Fokus yang diberikan yaitu pemberian bimbingan belajar dan arahan kepada anak KPM dengan pembimbing Mahasiswa UNSIQ. 

Harapannya siswa kelas 1 dan 2 SMA (anak KPM) memiliki semangat bersekolah, belajar, serta melanjutkan kuliah tanpa harus terbebani masalah biaya. Peran mahasiswa pada Gerakan Ayo Kuliah ini merupakan salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi  yaitu tanggung jawab dalam pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu perlu adanya komunikasi lebih lanjut pada jajaran UNSIQ, yang selanjutkan akan diadakan MOU dengan PKH Wonosobo.

"Beberapa kecamatan atau desa nantinya akan dijadikan sebagai pilot project Gerakan Ayo Kuliah yang selanjutnya diikuti oleh kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Wonosobo yang tentunya disertai dengan data pendukung", tambah Pendamping Sosial dengan Tugas Khusus.[DPS]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun