Melihat Klose bermain, mengembalikan ingatan saya saat saya bermain sepak bola di jalanan bersama dengan teman-teman sebaya. Di mana jumlah skor bukan segalanya dan menjadi pemenang tidak jauh lebih penting daripada wajah sumringah kami selepas sore menjelang. Dari Klose saya belajar bagaimana caranya untuk menjadi seorang pemenang dan tetap menjadi seorang manusia yang baik.
Terima kasih atas teladanmu. Terima kasih atas semburat kebaikan di wajah murungmu, der Herr.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!