Dalam rangka memberikan pendampingan dalam melakukan penyuluhan pada Pelaku UMKM Seleb Katul dan Beras. Kuliah Kerja Nyata Tematik – Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (KKNT – MBKM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta Kelompok KKN 19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Setyaningsih Sri U SE, MM. Melaksanakan KKN di Desa Ngadirejo, Karanganyar menyelenggarakan sosialisasi atau penyuluhan tentang Ketahanan Pangan dan Strategi Pemasaran dengan Market Place Facebook. Kami mengambil aspek tersebut karena “Di Desa Ngadirejo sendiri mengalami penurunan dalam pemasaran dan mahalnya pupuk urea sehingga meningkatkan biaya produksi di sector pertanian,” demikian diungkapkan Tarmuji selaku Bayan dari Dusun Clepor.
Dari masalah aspek yang dialami oleh warga Desa Ngadirejo kami melakukan penyuluhan dengan pelaku UMKM Seleb Katul dan Beras di dalam Aspek Ketahanan Pangan kami memberikan penyuluhan untuk menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan sapi atau lembu, dan kami juga menjelaskan bagaimana cara membuat pupuk kandang tersebut agar limbah dari kotoran sapi tidak mencemari lingkungan sekitar.
Hal terpenting yang harus Anda perhatikan saat membuat pupuk kandang adalah memastikan pupuk matang sempurna. Pupuk yang tidak matang malah akan menyebabkan tanaman sengsara. Umumnya, pupuk yang sudah matang memiliki tekstur gembur, tidak mengeluarkan aroma yang kurang sedap, dan bersuhu normal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H