Mohon tunggu...
Dewanti Nastiti
Dewanti Nastiti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa semester 6 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Menjaga Lingkungan: Mahasiswa UNTAG Surabaya Berinovasi dengan Membuat Bisnis Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah

9 Desember 2023   20:31 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:13 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Pencemaran minyak jelantah merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Limbah minyak jelantah yang dibuang secara sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama tanah dan air, serta berkontribusi pada risiko banjir. Minyak jelantah sulit diurai oleh mikroorganisme tanah, sehingga mempengaruhi kualitas tanah dan sumber air. Selain itu, pembuangan minyak jelantah yang tidak terkelola dengan baik juga dapat merusak ekosistem perairan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung.

Limbah minyak jelantah di Indonesia merupakan masalah yang perlu diperhatikan, karena limbah ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berbagai masalah kesehatan. Menurut kajian TNP2K dan Traction Energi Asia, pada tahun 2019, konsumsi minyak goreng sawit nasional mencapai 16,2 juta kilo liter (KL), dengan rata-rata minyak jelantah yang dihasilkan berada pada kisaran 40-60% atau berada di kisaran 6,46 - 9,72 juta KL. Namun, sayangnya minyak jelantah yang dapat dikumpulkan di Indonesia baru mencapai 3 juta KL atau hanya 18,5% dari total konsumsi minyak goreng sawit nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui cara mengelola limbah minyak jelantah dengan baik.

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha atau bisa disingkat dengan P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan yang diadakan secara langsung oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dimana melalui program ini mahasiswa diajarkan cara membuat usaha yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.

Melalui program P2MW, kami berupaya mengembangkan usaha yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Kami, yang terdiri dari 5 orang mahasiswa dari program studi Administrasi Niaga dan Ilmu Komunikasi, memiliki ide untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk ramah lingkungan. Maka dari itu, kami menciptakan dan mengembangkan bisnis lilin aromaterapi yang menggunakan limbah minyak jelantah sebagai bahan dasarnya. Produk ini kami beri nama Lilin Wangi (Liwang).

Lilin Wangi (Liwang) merupakan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah yang dipadukan dengan aroma buah dan tumbuhan, yang berfungsi selain sebagai pengharum ruangan juga dapat membantu mengatasi gangguan tidur, pereda flu dan relaksasi. Melalui proses pengolahan yang tepat, kami dapat mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi berkualitas tinggi. Lilin Wangi (Liwang) ini tidak hanya ramah lingkungan karena menggunakan bahan dasar limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan dan keharmonisan bagi penggunanya.

Dalam mengikuti P2MW, kami mendapatkan bantuan dana pengembangan dan pembinaan yang memungkinkan kami untuk mengoptimalkan produksi Lilin Wangi (Liwang) ini. Selain itu, kami juga mendapatkan pendampingan serta pelatihan dari pihak universitas serta mentor-mentor professional untuk menunjang pengembangan bisnis kami. Hal ini membantu kami dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk serta manajemen bisnis kami.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa UNTAG Surabaya dan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha, kami telah berhasil menciptakan bisnis yang inovatif dan mendukung lingkungan. Kami bangga dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi dan berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap bahwa Lilin Wangi (Liwang) dapat diterima dengan baik oleh pasar dan menjadi contoh usaha yang sukses dalam memanfaatkan limbah dengan cara yang bertanggung jawab.

Dengan adanya peran serta aktif kami dalam program ini, kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut berinovasi dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan. Melalui upaya kolaboratif, kami yakin bahwa dapat tercipta lebih banyak solusi berkelanjutan yang mampu merespons permasalahan lingkungan dan kesehatan yang ada.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun