Mohon tunggu...
Dedi Wahyudi
Dedi Wahyudi Mohon Tunggu... -

Writer terkenal,, trainer internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembali Berkarya

13 Mei 2012   16:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nah sepuluh tahun kemudian, tahun 1989 periset yang dipimpin oleh Mark McCormack melakukan wawancara dengan semua responden yang dulu di wawancarainya (1979). Hasilnya, 13% yang menyatakan memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, namun tidak tertulis memiliki penghasilan rata – rata dua kali lipat dari mereka yang 84% (belum memiliki dan menyusun rencana hidup). Yang luar biasa, 3% para lulusan yang sudah memiliki rencana hidup yang jelas, spesifik, dan tertulis memiliki penghasilan besarnya rata – rata 10 kali lipat dibandingan dengan 97% lulusan sekolah bisnis tersebut. Luar biasa bukan…???

Mereka orang – orang kafir saja bisa menyusun rancangan kehidupan yang jelas, spesifik dan tertulis, dan terbukti bahwa itu berhasil. Maka kita sebagai seorang muslim tentunya memiliki rencana yang lebih luar biasa lagi. Dan aku yakin seorang muslim akan mencapai hasil yang lebih spektakuler dibanding orang – orang diatas.

Oke??... marilah tidak usah berlama – lama lagi, segera tuliskan masa depan anda dimulai hari ini… dan tunggu hasilnya nanti dimasa depan. Dengan catatan kita harus berusaha dengan sungguh – sungguh dalam menggapai “Gol” kita itu.

Semoga bermanfaat…….

Wassalamualaikkum warohmatullohi wabarokaatuh…

http://dedi-wahyudi.blogspot.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun