Mohon tunggu...
Dewa Klasik Alexander
Dewa Klasik Alexander Mohon Tunggu... profesional -

The Official Page of Dewa Klasik Alexander. \r\n\r\nSocial Activist, Entrepreneur, Creative Thinker, Branding & Digital Marketing Consultant.\r\n\r\nPray, Plan and Play the best. \r\n\r\nLive by miracle, favor and grace of Jesus Christ. \r\n\r\nLiving to know Jesus Christ, dying to make Him known.\r\n\r\nMy main projects : Innovate nothing to be something, develop nobody to be somebody! \r\n\r\nCP: bumidinasti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rindu yang Kembali (Cinta Pertamaku yang Tragis)

29 Juli 2010   14:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 19263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biarkan jantungku terus berdetak bersama sang waktu. Biarkan ragaku ini bergerak bersama senandung rindu. Yang pasti kaki ini akan terus melangkah meski kamu telah tiada. Semua kenangan dan cinta ini masih tersimpan indah disudut hatiku. Aku selalu merindukanmu agar semua tahu kematian tak mengakhiri cinta kita berdua yang abadi." Dewa Klasik Alexander

######

Aku terbangun dari lelapku. Hanya ditemani angin malam yang menusuk tulang sum-sumku dan sinar rembulan yang masih setia untuk menyinari malam dan menemani bintang yang terhampar di permaidani langit malam. Semakin aku mencoba melupakanmu namun semakin nyata bayang-bayangmu menari-nari diujung bola mataku. Senyum itu, masih seperti yang dulu. Tawa itu masih mampu membuatku tersenyum. Wajah itu masih mampu menggetarkan hatiku. Dan itu semuanya adalah milikmu. Goresan cinta di hati masih terukir indah sama seperti dulu. Cinta ini yang selalu menghadirkan bayangmu. Menghadirkan sejuta kenangan sewaktu kita bersama. Namun mengapa semuanya berlalu dengan cepat.

Aku melewatkan hari-hariku dengan rasa kehilangan dan kesepian yang panjang. Tak ada lagi yang akan memotong kuku ini kalau panjang. Tak ada lagi yang akan menghapus keringatku setelah selesai bermain futsal. Tak ada lagi yang akan memarahiku kalau aku bolos sekolah. Tak ada lagi senyuman manis yang menjadi penghibur ketika aku lelah. Tak ada lagi cubitan manjamu yang membuatku tertawa. Semuanya... Semuanya hilang bersama kepergianmu, sayang. Nama yang tak akan pernah bisa hilang dari hidupku. Namamu telah terpahat dihatiku dan detak jantungku menyanyikankan namamu yang indah dengan lirik rindu.

#####

Jari-jari putih milikmu berusaha memasukkan cincin ke jari manisku. Mataku terpikat pada jari-jari milikmu. Jari yang halus. Lentik. Indah. Bersih. Tak ada kata yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat itu. Perasaan seorang laki-laki yang lagi jatuh cinta. Aku tidak pernah menyangka kalau kamu akan menerima cintaku. "KELAPA". Mungkin itu istilah yang tepat bagi kita yang baru jadian 2 minggu ini. KELAPA singkatan dari kenalan langsung jadian, itu katamu.

Tapi kita bisa membuktikan kepada mereka yang ragu atas hubungan kita. Aku setia hingga kamu pergi meninggalkan aku sendiri. Bahkan sampai detik ini aku masih sendiri bersama bayang-bayangmu. Aku tak pernah merasa bahagia sebelumnya. Sebelum mengenal dan mencintaimu. Kamu yang mengajariku arti cinta karena kamu adalah cinta pertamaku.

Ku tak tau Mengapa aku malu Setiap aku tau dia didekatku Aku susah Bila dia tak ada Tak ingin jauh ku darinya Ada rasa... Yang tak biasa.. Yang mulai kurasa,yang entah kenapa Mungkinkah .. Ini pertanda Aku jatuh cinta Cintaku yang pertama Tuhan tolong berikan isyarat Semoga ada jawaban atas doaku Gelisah aku mendambakan cinta Yang indah tanpa air mata (Mikha Tambayong - Cinta Pertama) ######

Aku masih ingat ketika kita berkenalan lewat facebook. Tanpa sengaja ketika aku membuka profile temanku, aku melihat account milikmu yang mengomentari foto konyol Julio yang lagi tidur. Tanpa berpikir dua kali, aku langsung mengadd account facebookmu. Dua menit kemudian kamu yang juga sedang online langsung mengapprove permintaan pertemanan dariku. Betapa senangnya aku. Serasa mendapatkan emas batangan. Seperti anak kecil yang mendapatkan permen kesukaannya, begituah tingkahku saat itu. Kamu pasti tidak tahu itu. Kita kemudian langsung ngobrol via chat. Dari hanya perkenalan biasa berlanjut ke perbincangan yang seru dan sampai akhirnya bertukaran nomor handphone. Itulah awal serangan pendekatanku padamu.

Kita  saling cocok akhirnya kita pun bertemu langsung di ibadah Paskah yang diadakan di sebuah gereja kecil yang sangat sederhana.

“Aku sudah nyampe nih. Aku duduk dibagian paling belakang,” isi smsku waktu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun