Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Motif Saudi Menghukum Mati Syekh Nimr?

3 Januari 2016   14:20 Diperbarui: 3 Januari 2016   16:30 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Upaya Saudi untuk membungkam nada-nada sumbang, dengan mengeksekusi mati Syekh Nimr, justru akan berbalik kepada rezim itu. Bukan sesuatu yang tak mungkin, bila tindakan semena-mena Saudi itu akan menyatukan -untuk pertama kalinya- "dua kemarahan" Sunni dan Syiah, sekaligus memicu reaksi balas dendam para ekstrimis dari kedua belah pihak. Syeikh Nimr akan ditempatkan sebagai martir dan simbol perjuangan serta perlawanan terhadap rezim ditaktor tersebut.

Masyarakat dunia, umumnya, dan Saudi, khususnya, tentu tidak buta untuk membedakan antara gerakan terorisme dan gerakan demi kebebasan, reformasi, dan hak untuk memprotes kezaliman, penindasan, korupsi dan penistaan terhadap kebebasan yang dibalut oleh dalih agama.

Alhasil, dipastikan, hari-hari depan Saudi akan berat dan bahkan bertambah berat serta suram. Semua itu adalah buah dari pohon yang telah ditanam oleh Saudi melalui berbagai kebijakannya. Sayangnya, buah itu terasa pahit!

GItu aja koq repot!

Selamat menikmati pentungan

Ditulis sebagai tanggapan atas eksekusi mati Syekh Nimr yang dijatuhkan pada Sabtu, 02 Januari 2016.

Penulis bukan pengamat Timteng, hanya santri kampung di salah satu pesantren ternama di Jawa Barat yang berafiliasi ke NU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun