Mohon tunggu...
Dewa Gilang
Dewa Gilang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Single Fighter!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soal Lokalisasi, Ahok Tidak Semunafik yang Kalian Sangka

9 Januari 2014   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk kalangan agamawan, satu pertanyaan, benarkah lokalisasi adalah wujud pembiaran dari berlangsungnya dosa? Jika iya, maka bagaimana solusi terbaik bagi persoalan sosial tertua umat manusia ini?

Ah...saya teringat dengan syair almarhum WS Rendra. "Ambillah galah dan kibarkan kutang-kutangmu di ujungnya, araklah keliling kota sebagai panji yang telah mereka nodai. Kinilah giliranmu menuntut. Katakanlah kepada mereka, menganjurkan mengganyang pelacuran tanpa mengawini para bekas pelacur adalah omong kosong. Membubarkan kalian tidak semudah membubarkan partai politik."

"Mereka harus beri kalian kerja. Mereka harus pulihkan derajat kalian. Mereka harus ikut memikul kesalahan."

Sejenak saya tersadar oleh tamparan WS Rendra. Saya menyadari sepenuhnya bahwa Ahok tidak semunafik yang dikira.

Gitu aja koq repot!

Salam pentungan.

Ditulis sebagai tanggapan atas polemik Ahok-Muhammadiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun