Mohon tunggu...
dewafreelance
dewafreelance Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Freelance yang mempunyai hobi membaca dan menulis tentang isu dan informasi serta di tulis kembali dalam bentuk karya

Saya seorang guru honorer dan mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan di salah satu kampus di salatiga .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Tak Terduga Bima dan Alya

29 November 2024   19:05 Diperbarui: 29 November 2024   19:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, Alya mengundang Bima untuk menghadiri pesta ulang tahunnya di rumahnya. Bima merasa canggung dengan undangan tersebut, tetapi Alya meyakinkannya bahwa kehadirannya sangat berarti. Pada malam pesta, Bima datang dengan setelan jas sederhana yang ia pinjam dari temannya. Ia merasa gugup berada di tengah-tengah keramaian orang-orang kaya.

Di pesta itu, Alya memperkenalkan Bima kepada orangtuanya. Ayah Alya, Pak Arman, adalah seorang pria yang tegas dan memiliki pandangan bahwa Alya harus menikah dengan seseorang yang setara. Meskipun demikian, Alya berusaha meyakinkan ayahnya bahwa Bima adalah orang yang baik dan tulus.

Namun, Pak Arman tidak mudah diyakinkan. Ia memandang Bima dengan skeptis dan berusaha menjauhkan Alya darinya. Bima merasa terpojok dan berpikir bahwa mungkin memang tidak ada tempat untuknya di dunia Alya.

Setelah pesta, Bima memutuskan untuk menjauh dari Alya. Ia merasa bahwa perasaan mereka tidak mungkin bersatu. Namun, Alya tidak berhenti berusaha. Ia menyadari bahwa kebahagiaannya bukan diukur dengan harta, melainkan dengan cinta dan kebersamaan.

Suatu hari, Alya datang ke bengkel Bima dengan membawa keputusan besar. "Bima, aku tahu kita berasal dari dunia yang berbeda. Tapi aku tidak peduli. Aku mencintaimu dan aku yakin kita bisa mengatasi semua rintangan bersama," kata Alya dengan penuh keberanian.

Bima terkejut mendengar pengakuan Alya. Ia merasa bahagia sekaligus terharu. Dengan mata berkaca-kaca, Bima akhirnya mengungkapkan perasaannya yang selama ini ia pendam. "Aku juga mencintaimu, Alya. Aku ingin bersamamu dan aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatmu bahagia," jawab Bima dengan tulus.

Setelah melewati berbagai tantangan dan perbedaan, cinta Alya dan Bima akhirnya bersatu. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati tidak memandang status atau harta. Dengan dukungan dari Alya, Bima perlahan-lahan mengembangkan usaha bengkel mobilnya sendiri. Sementara itu, Alya menemukan kebahagiaan sejati dalam hidupnya, yaitu cinta dan kehangatan keluarga yang selama ini ia cari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun