Rama terkesan dengan pengetahuan Rina. Percakapan pun berlanjut, dan mereka berbagi cerita tentang minat masing-masing. Tanpa disadari, waktu berlalu dengan cepat.
Sejak pertemuan di perpustakaan, Rama dan Rina semakin sering menghabiskan waktu bersama. Rama menyadari bahwa di balik penampilan sederhananya, Rina memiliki banyak kelebihan. Dia cerdas, lucu, dan memiliki pandangan yang unik tentang banyak hal. Rina pun mulai merasa nyaman berada di dekat Rama, meskipun awalnya dia merasa canggung.
Di balik semua itu, muncul perasaan yang lebih dari sekadar persahabatan. Rama mulai merasakan getaran cinta pada Rina. Namun, dia tidak yakin apakah Rina merasakan hal yang sama. Dia takut mengungkapkan perasaannya, khawatir akan merusak hubungan mereka yang sudah terjalin baik.
Suatu hari, sekolah mengadakan acara pentas seni. Semua siswa diharapkan untuk berpartisipasi. Rama, yang memiliki bakat di bidang musik, memutuskan untuk tampil memainkan gitar. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Rina melalui lagu.
Di tengah sorakan penonton, Rama naik ke panggung. Setelah menyapa penonton, dia mulai memainkan gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu yang dia tulis sendiri. Liriknya menggambarkan perasaan cinta yang tulus dan harapan untuk bisa bersama seseorang yang istimewa.
Rina yang ada di antara penonton merasa terharu mendengar lagu itu. Dia tahu bahwa lagu itu ditujukan untuknya. Setelah pertunjukan selesai, Rina menemui Rama dengan mata berkaca-kaca.
"Lagu itu... untukku?" tanyanya dengan suara bergetar.
"Iya, Rina. Aku suka kamu," jawab Rama dengan penuh keyakinan.
Rina terdiam sejenak, mencoba mencerna kata-kata Rama. Perasaannya campur aduk antara bahagia dan terkejut. Namun, dia tahu bahwa perasaannya terhadap Rama juga sama.
"Aku juga suka kamu, Rama," jawab Rina akhirnya.
Sejak saat itu, hubungan mereka berubah. Mereka bukan hanya dua sahabat yang saling mengisi, tetapi sepasang kekasih yang saling mendukung. Cinta mereka tumbuh seiring waktu, mengajarkan bahwa cinta sejati tidak memandang penampilan atau status sosial, melainkan hati dan kepribadian.