Di pagi yang cerah di SMA Harapan Bangsa, suasana terasa penuh semangat. Siswa-siswi berseragam putih abu-abu memenuhi koridor sekolah, siap memulai hari mereka. Di tengah keramaian itu, terdapat seorang siswa bernama Rama. Dengan wajah tampan dan prestasi akademik yang mengesankan, Rama dikenal sebagai salah satu murid paling berprestasi di sekolah. Selalu menjadi pusat perhatian, baik di kalangan guru maupun teman-temannya.
Namun, di sudut lain sekolah, ada Rina, gadis yang acap kali tak terlihat. Dengan kacamata tebal dan rambut yang seringkali disanggul sembarangan, Rina dikenal sebagai gadis culun. Meskipun penampilannya sederhana, Rina adalah seorang gadis yang cerdas, hanya saja kepribadiannya yang pemalu membuatnya jarang terlihat di pusat perhatian.
Pagi itu, takdir mempertemukan mereka. Rama sedang tergesa-gesa menuju perpustakaan ketika tanpa sengaja menabrak Rina yang sedang membawa setumpuk buku. Buku-buku itu jatuh berserakan di lantai.
"Maaf, aku tidak sengaja," kata Rama sambil membantu Rina mengumpulkan buku-bukunya.
"Tidak apa-apa," jawab Rina pelan, sambil tersenyum malu.
Setelah kejadian itu, Rama merasa ada yang berbeda. Entah mengapa, tatapan mata Rina yang lembut dan senyumnya yang tulus membuatnya merasa tertarik. Selama ini, dia tidak pernah memperhatikan Rina, tapi kini dia merasa penasaran.
Beberapa hari setelah insiden di koridor, Rama memutuskan untuk mendatangi perpustakaan lagi, berharap bisa bertemu Rina. Dia ingin mengenal gadis itu lebih jauh. Saat memasuki perpustakaan, dia melihat Rina duduk di sudut, tenggelam dalam buku yang tebal. Keberanian Rama terkumpul, dan dia pun menghampiri Rina.
"Hai, Rina, kan?" sapa Rama dengan senyum menawan.
Rina terkejut melihat Rama, tidak menyangka siswa paling populer di sekolah itu akan mengingat namanya. "I-iya, ada yang bisa aku bantu?" jawabnya gugup.
"Aku penasaran dengan buku yang kamu baca. Kelihatannya menarik," kata Rama, mencoba memulai percakapan.
"Oh, ini hanya buku tentang fisika kuantum," jawab Rina dengan antusias. "Aku suka sekali dengan topik ini."