Mohon tunggu...
dewafreelance
dewafreelance Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Freelance yang mempunyai hobi membaca dan menulis tentang isu dan informasi serta di tulis kembali dalam bentuk karya

Saya seorang guru honorer dan mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan di salah satu kampus di salatiga .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Tak Terduga untuk Bos Cantikku

11 November 2024   08:42 Diperbarui: 11 November 2024   09:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Di sebuah kota yang sibuk, terdapat sebuah perusahaan besar bernama PT Maju Jaya. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang wanita muda yang cantik dan cerdas bernama Larasati. Larasati adalah sosok yang dikagumi banyak orang. Ia tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena kemampuannya dalam memimpin serta kepeduliannya terhadap karyawannya.

Suatu hari, ketika Larasati sedang berjalan menuju ruang kerjanya, ia bertemu dengan sosok pria sederhana yang sedang memegang alat pel. Pria tersebut adalah Rudi, seorang OB yang baru sebulan bekerja di perusahaan itu. Dengan senyum ramah, Rudi menyingkir ke samping untuk memberi jalan kepada Larasati.

"Selamat pagi, Bu Larasati," sapa Rudi dengan sopan.

Larasati berhenti sejenak, memperhatikan pria sederhana itu. "Selamat pagi, Rudi. Terima kasih sudah menjaga kebersihan gedung ini." jawab Larasati sambil tersenyum.

Seiring berjalannya waktu, Larasati semakin sering memperhatikan Rudi. Bukan karena penampilannya yang mencolok, melainkan karena kebaikan hati dan kerendahan hatinya. Setiap kali ada acara kantor, Rudi selalu menjadi orang pertama yang menawarkan bantuan. Ia tidak pernah mengeluh meskipun pekerjaan yang dilakukan seringkali melelahkan.

Suatu hari, Larasati melihat Rudi membantu seorang karyawan yang terjatuh dari tangga. Tanpa ragu, Rudi mengorbankan waktu istirahatnya untuk mengantar karyawan tersebut ke klinik terdekat. Larasati yang menyaksikan kejadian itu semakin terkesan.

"Rudi, kamu benar-benar orang yang baik," kata Larasati ketika mereka bertemu di ruang pantry.

Rudi tersenyum malu. "Ah, itu hal kecil saja, Bu. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan."

Beberapa bulan kemudian, perusahaan mengadakan acara gathering di luar kota. Seluruh karyawan, termasuk Larasati dan Rudi, ikut serta dalam acara tersebut. Di sela-sela kegiatan, Larasati dan Rudi sering terlibat dalam percakapan yang hangat. Mereka berbicara tentang banyak hal, mulai dari keluarga, hobi, hingga mimpi-mimpi masa depan.

Di tengah obrolan itu, Rudi mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan pendidikan yang sempat tertunda karena keterbatasan biaya. Larasati mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa kagum dengan tekad dan semangat Rudi.

"Kamu pasti bisa, Rudi. Jangan pernah berhenti bermimpi," ujar Larasati memberi semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun