Sebelum mempelajari modul ini tentunya saya sudah pernah mengalami situasi moral dilema, bisa mengidentifikasi bahwa hal tersebut memiliki kebenaran masing-masing, penyelesaiannya pun tidak tertata dengan baik hanya berdasarkan instuasi semata. Dari modul ini semakin menguatkan saya secara pribadi dalam mengidentifikasi kebenaran-kebenaran yang timbul/ada dari sebuah situasi dilemma, apa paradigma, prinsip dan Langkah-langkah yang akan saya ambil dalam pengambilan keputusan tersebut.
Dengan mempelajari konsep ini terjadi perubahan yang sangat besar dalam diri saya dalam memahami dan mengimplementasikan pengambilan keputusan yang berdasarkan nilai-nilai kebajikan, dimana sebelumnya nilai-nilai ini tidak menjadi dasar saya dalam pengembilan keputusan masih berorientasi ego dan pengetahuan otodidak/pengalaman yang menurut saya benar secara pribadi.
Pentingnya modul ini bagi saya sebagai seorang individu /seorang pendidik, adalah agar terus belajar dan berusaha menjadi suri teladan bagi murid-murid saya dengan melakukan yang terbaik, dan terus berpegang pada nilai-nilai kebajikan agar murid-murid saya tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berintegritas, berkarakter, serta senantiasa mengambil keputusan-keputusan yang etis dengan penuh tanggung jawab. Dan sebagai seorang pemimpin bisa mengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan, Â mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memulai mengambil keputusan sebagai pemimpin di sekolah saya dan semakin yakin dengan keputusan-keputusan yang saya buat. keputusan-keputusan yang saya ambil akan semakin menguatkan jati diri saya sebagai seorang pemimpin yang meletakkan kepentingan murid sebagai yang utama seiring dengan filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H