7. Membuat sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kotamobagu mengenai pengenalan kampus IKTGM
Seperti yang tertulis di atas bahwa zey A. Tungkagi adalah sala satu calon presiden Mahasiswa (presbem) Â yang memiliki prestasi di bilang tidak main-main dan memiliki visi misi yang membangun kampus serta membangun persatuan bagi seluruh mahasiswa dengan progran kerja yang membangun.
zey A. Tungkagi adalah mahasiswa yang berperan aktif dalam organisasi intra maupun extra kampus, jadi tidak herang apabilah zey A. Tungkagi menawarkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presbem di tahun 2025-2026 dengan penglaman berorganisasinya selama menjadi mahasiswa Institut Kesehatan Dan Teknologi Geraha Medika.
"menjadi pemimpin atau presiden mahasiswa bukan hanya bermodal tekat dan rasa kepercayaan tinggi namun di lihat dari segi penglaman dalam berorganisasi dan mampu menyatuhkan mahasiswa serta organisasi-organisasi dalam kampus." ujarnya.
zey A. Tungkagi sebelumnya adalah sala sutu anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tahun 2024-2025 dan menjabat sebagi kepala bidang pemudah dan olaraga dan juga terlibat dalam event-event besar contohnya pada des natalis IKTGM  yang suskses di  gelar kemarin dan juga membawa nama kampus institut kesehatan dan teknologi geraha medika dalam kegitan event sepak bola yang di selengarakan di kelurahan mongkonai pada tahun kemarin.
   ***
memilih pemimpin bukan lah suatu yang di pandang sebelah mata justru memilih pemimpin harus di analisis secara baik karena pemipin yang kita pilih lah yang akan membawa kan kita menuju kejayaan bersama. memilih pemimpin bukan juga hanya di lihat dari pendekatan saat akan menuju hari pemilihan namun di lihat dari jauh-jauh hari seblum pemilihan di selenggarakan
faktanya demokrasi yang terjadi di indonesia saat ini jau berbedah dari pengertian demokrasi itu sendiri sehingga menimpulkan pemimpin yang tidak kopensif dalam memimpin negara nya. terjadi pertikaian atas visi misi yang awalnya di berikan oleh rakyat dengan tujuan membangun namun nyatanya justru malah menyengsarakan rakat dengan peraturan-peraturan yang menentang hak rakyat contohnya dalam tragedi trisakti 1998. Bisa saja kejadian yang sama mungkin akan terjadi dalam rana kampus jika mimilih pemimpin yang hanya mementingkan ego dan kekuasaannya tampa memperdulikan mahasiswa-mahiswa dan organisasi-organisasi yang seharusnya berjalan bersama. tentu saja hal ini pasti tidak kita inginkan makah pilih lah pemimpin yang bijak dalam memimpin
"jika anda tidak menaruh perhatian pada urusan pemerintahan anda, maka anda ditakdirkan untuk hidup di bawah kekuasaan orang bodoh" -Plato-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI