Mohon tunggu...
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani Mohon Tunggu... Guru - guru

film, video, fotografi, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai Diri 3.1 - Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

24 Mei 2023   16:30 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:24 22526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam dan bahagia ! 

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi terkait dengan mulai diri 3.1 .

Pertanyaan Pemantik

Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik.  Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu  itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik.  Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)

Menurut Bapak dan Ibu, Kira-kira apa maksud dari kutipan Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut?

jawaban : 

Menurut saya sebagai seorang guru melakukan segala upaya untuk meningkatkan pembelajaran demi tercapainya keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai guru kita juga wajib mempertimbangkan keputusan yang akan kita ambil. Memikirkan dan mencari referensi sehingga dapat memunculkan keputusan yang matang dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi, menentukan alternatif serta apa dampak yang mungkin ditimbulkan dari pengambilan keputusan tersebut. sehingga sebisa mungkin keputusan yang kita ambil mampu menjadi solusi terbaik serta memberikan dampak yang positif bagi peningkatan pembelajaran murid khususnya.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran atau pimpinan sebuah institusi, tentu Anda menghadapi pengambilan keputusan setiap harinya. Pernahkah dalam pengambilan keputusan tersebut melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama-sama menjunjung tinggi suatu nilai kebajikan tertentu, dan keduanya sama-sama benar, namun tertantang karena saling bertentangan satu dengan yang lain?

jawaban : 

Menjadi seorang yang mengambil keputusan terbaik memang tidak mudah, karena masing masing orang memiliki pola pikir yang berbeda. Dengan musyawarah maka sebisa mungkin dapat menyatukan pikiran secara adil. Pengalaman saya ketika mengambil keputusan untuk membuat soal ujian yang saya dan rekan saya ampu karena kebetulan mapel yang kami ampu sama namun masing-masing dari kami memiliki pemikiran yang berbeda jadi kami melakukan musyawarah dan mencari jalan tengah untuk untuk menemukan solusi tersebut, untuk menghasilkan satu soal yang kami sepakati untuk diujikan. Dalam proses tersebut saya berusaha untuk memperhitungkan alternatif keputusan yang kami ambil serta meninjau dampak dari keputusan yang kami ambil, sehingga keputusan yang kami ambil memberikan dampak yang positif.

Anda adalah Kepala Sekolah yang baru diangkat di SMP X. Wakil Kepala Sekolah Kurikulum mengatakan bahwa sekolah memerlukan buku-buku pelajaran baru yang perlu didistribusikan dengan segera kepada murid-murid. Hari itu, Anda diberitahu bahwa penerbit Y akan hadir untuk presentasi buku-buku pelajaran untuk tahun ajaran baru. Wakasek Kurikulum Anda mengatakan bahwa ini adalah kegiatan rutin sekolah untuk menyeleksi buku-buku pelajaran murid kelas 1-6 menjelang tahun ajaran baru dimulai, dan para orang tua pun sudah menunggu daftar buku-buku yang harus dibeli. Anda pun bertemu dengan penerbit Y. Di akhir rapat, penerbit Y memberitahu Anda bahwa jika Anda memutuskan memesan dari penerbitan mereka, maka seperti kepala sekolah sebelumnya, Anda akan mendapatkan 'komisi'. Penerbit memberitahu Anda bahwa kegiatan seperti ini sudah dilakukan setiap tahun oleh pimpinan sekolah Anda terdahulu. Penerbit Y juga mengatakan bahwa kerja sama ini sudah lama terbina, dan mereka senantiasa tepat waktu memberikan buku-buku pelajaran yang dibutuhkan sekolah. Apa yang akan Anda lakukan sebagai Kepala Sekolah? Suatu saat, pihak Yayasan/Manajemen Sekolah memanggil Anda untuk mengetahui prosedur dan praktik pemesanan buku-buku tahun ajaran baru di sekolah selama ini. Apa yang Anda katakan?

jawaban : 

Jika saya adalah kepala sekolah saya akan mengajak guru yang memerlukan untuk mengecek isi buku yang diterbitkan oleh penerbit Y terlebih dahulu, jika isinya memenuhi kebutuhan murid maka mengadakan kesepakatan dengan pihak guru yang memerlukan untuk memesan di penerbit tersebut.Saya akan mengadakan pertemuan untuk menyatakan jika komisi diganti dengan pemberian jumlah buku yang lebih atau pemotongan harga buku. Jika pihak Yayasan/Manajemen Sekolah memanggil Saya, saya akan mengatakan secara jujur bagaimana prosedur dan praktik pemesanan buku ajaran baru di sekolah.

Pertanyaan 1

Bagaimana situasi di lingkungan Anda sendiri, adakah nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat Anda bekerja, atau tinggal? Ceritakan pengalaman Anda Anda bagaimana nilai-nilai kebajikan tersebut telah membentuk diri Anda terutama dalam mengambil suatu keputusan?

jawaban : 

Terdapat nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat saya bekerja, dan tinggal yaitu toleransi, tanggung jawab, kejujuran, empati, keterbukaan dan musyawarah. Ketika membuat suatu laporan maka laporan tersebut harus di buat sesuai dengan kenyataannya dan tidak boleh merugikan pihak manapun. Hal ini sangat mempengaruhi saya dalam membuat suatu keputusan, membiasakan diri untuk memahami apa yang menjadi aturan dan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan sehingga saya dapat bekerja dengan nyaman dan tenang.

Pertanyaan 2

Apakah Anda pernah mengalami atau melihat suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus yang ditanyakan di atas, di mana ada dua kepentingan saling berbenturan? Ceritakan bagaimana pengalaman Anda sendiri di sekolah asal Anda. Apa yang Anda lakukan pada waktu itu, mengapa?

jawaban : 

Saya pernah mengalami suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus tersebut, yaitu ketika saya dihadapkan pada kasus memberikan nilai pada seorang siswa yang jarang ikut pembelajaran di kelas saya dengan berbagai alasan, hingga tibalah untuk menyetorkan nilai pada wali kelas. Salah satu guru memberikan masukan untuk tetap memberikan nilai kkm namun sesuai instruksi di sekolah siswa tersebut harus dikenai sanksi kemungkinan tidak lulus dalam mata pelajaran saya. Ketika itu saya mengambil tindakan dan diskusi bersama dengan guru yang mengajar dikelas siswa yang bermasalah serta siswa bersangkutan. Ketika musyawarah tersebut kami membuat sebuah keputusan dengan memberikan nilai jika siswa bersangkutan mau membuat pernyataan untuk tidak mengulangi kesalahan dan memenuhi tugas yang masih beum diselesaikan oleh siswa hingga batas waktu yang ditentukan.

Pertanyaan 3

Pernahkah Anda setelah mengambil suatu keputusan, bertanya pada diri sendiri, "Apakah keputusan yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat?" "Apakah seharusnya saya mengambil keputusan yang lain?" Kira-kira apa yang membuat Anda mempunyai pemikiran seperti itu? 

jawaban : 

Tentu saja saya pernah dan sering. Apalagi jika keputusan yang saya ambil agak bertentangan dengan aturan. Dalam keadaan itu saya akan bercerita pada orang yang menurut saya lebih paham supaya menjadi pembelajaran saya kedepannya.

Pertanyaan 4

Pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin Anda tanyakan pada sesi Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin Pembelajaran ini? Apa yang selama ini menjadi tantangan bagi Anda dalam mengambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran?

jawaban : 

bagaimana tahapan yang harus dilakukan untuk mengambil keputusan yang baik sebagai pemimpin pembelajaran ? tantangan yang saya hadapi adalah adanya konflik aturan, kebijakan dan kepentingan pada pihak tertentu.

Pertanyaan 5

Harapan-harapan apa saja yang Anda inginkan dengan mengikuti modul 3.1 - Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin Pembelajaran? Apa yang ingin Anda capai setelah belajar tentang modul 3.1 ini?

jawaban : 

Harapan saya dengan mengikuti modul 3.1 - Pengambilan Keputusan berbasis Pemimpin Pembelajaran saya dapat mengetahui tahapan yang harus dilakukan untuk mengambil keputusan yang baik sebagai pemimpin pembelajaran. Yang ingin saya capai adalah dapat memperbaiki diri untuk mengambil keputusan yang baik sebagai pemimpin pembelajaran

semoga bermanfaat 🙂

matur suksma 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun