Mohon tunggu...
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani Mohon Tunggu... Guru - guru

film, video, fotografi, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mulai Diri 3.1 - Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

24 Mei 2023   16:30 Diperbarui: 24 Mei 2023   16:24 22526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

jawaban : 

Jika saya adalah kepala sekolah saya akan mengajak guru yang memerlukan untuk mengecek isi buku yang diterbitkan oleh penerbit Y terlebih dahulu, jika isinya memenuhi kebutuhan murid maka mengadakan kesepakatan dengan pihak guru yang memerlukan untuk memesan di penerbit tersebut.Saya akan mengadakan pertemuan untuk menyatakan jika komisi diganti dengan pemberian jumlah buku yang lebih atau pemotongan harga buku. Jika pihak Yayasan/Manajemen Sekolah memanggil Saya, saya akan mengatakan secara jujur bagaimana prosedur dan praktik pemesanan buku ajaran baru di sekolah.

Pertanyaan 1

Bagaimana situasi di lingkungan Anda sendiri, adakah nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat Anda bekerja, atau tinggal? Ceritakan pengalaman Anda Anda bagaimana nilai-nilai kebajikan tersebut telah membentuk diri Anda terutama dalam mengambil suatu keputusan?

jawaban : 

Terdapat nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat saya bekerja, dan tinggal yaitu toleransi, tanggung jawab, kejujuran, empati, keterbukaan dan musyawarah. Ketika membuat suatu laporan maka laporan tersebut harus di buat sesuai dengan kenyataannya dan tidak boleh merugikan pihak manapun. Hal ini sangat mempengaruhi saya dalam membuat suatu keputusan, membiasakan diri untuk memahami apa yang menjadi aturan dan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan sehingga saya dapat bekerja dengan nyaman dan tenang.

Pertanyaan 2

Apakah Anda pernah mengalami atau melihat suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus yang ditanyakan di atas, di mana ada dua kepentingan saling berbenturan? Ceritakan bagaimana pengalaman Anda sendiri di sekolah asal Anda. Apa yang Anda lakukan pada waktu itu, mengapa?

jawaban : 

Saya pernah mengalami suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus tersebut, yaitu ketika saya dihadapkan pada kasus memberikan nilai pada seorang siswa yang jarang ikut pembelajaran di kelas saya dengan berbagai alasan, hingga tibalah untuk menyetorkan nilai pada wali kelas. Salah satu guru memberikan masukan untuk tetap memberikan nilai kkm namun sesuai instruksi di sekolah siswa tersebut harus dikenai sanksi kemungkinan tidak lulus dalam mata pelajaran saya. Ketika itu saya mengambil tindakan dan diskusi bersama dengan guru yang mengajar dikelas siswa yang bermasalah serta siswa bersangkutan. Ketika musyawarah tersebut kami membuat sebuah keputusan dengan memberikan nilai jika siswa bersangkutan mau membuat pernyataan untuk tidak mengulangi kesalahan dan memenuhi tugas yang masih beum diselesaikan oleh siswa hingga batas waktu yang ditentukan.

Pertanyaan 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun