Salam dan Bahagia, Bapak Ibu Guru HebatÂ
"Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, adalah bukan pendidikan sama sekali"
(Aristoteles, Filsuf)
Tujuan Pembelajaran Khusus:Â CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh.
Sebelum Anda melakukan diskusi, berikut beberapa pertanyaan yang diharapkan dapat Anda jawab setelah menyelesaikan kegiatan ini.
- Apakah masalah-masalah yang dialami Bapak Eling?
- Berdasarkan penjelasan 5 KSE yang  sudah Anda pelajari sebelumnya, bagaimana saran Anda bagi Bapak Eling ?
Selamat datang kembali dalam pembelajaran kita!Â
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Selanjutnya disajikan 5 kasus yang terjadi pada Bapak Eling. Bacalah secara berurutan dan lakukan refleksi setelah membaca!
Kasus 1:
Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. "Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?" Â Seisi ruang kelas terkejut. Â Wajah Diana memerah. Â Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.
Jawaban :
1. Situasi yang dihadapi bapak eling adalah tidak terkontrolnya emosional karena kondisi terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan yaitu rapat panitia besar ulang tahun sekolah dan jam mengajar yang banyak, karenanya pak eling juga kelelahan.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), dengan cara melakukan Berhenti kemudian Tarik Nafas setelah itu kemudian di Lanjutkan dengan menanyakan alasan siswa tersebut. Hal ini dapat membuat pak eling menjadi merasa lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif. Â Pak eling dapat menanyakan alasan mengapa siswa tersebut melakukan kegiatan yang lain di jamnya mengajar.
Kasus 2:
Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Â Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Â Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat. Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.
Jawaban:
1. Situasi yang dihadapi bapak eling adalah tidak terkontrolnya emosional karena kondisi terlalu banyak tugas yang harus dikerjakan. Pak eling masih kesulitan untuk memilih tugas mana yang didahulukan(prioritas pekerjaan).
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), dengan manajemen diri.  Pak eling  harus membuat list pekerjaan yang sesuai dengan tagihan. Pak eling juga seharusnya bisa melaksanakan kolaborasi dengan rekan sejawat.
Kasus 3:
Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas.
Jawaban :
1. Bapak eling merasa kecewa pada murid yang menjadi atlet dan Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras dan dapat memanajemen waktunya sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan
kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah dipelajari seharusnya pak eling memiliki rasa empati terhadap siswa bersangkutan.
karena murid tersebut berusaha untuk berlatih dengan keras demi keberhasilnnya membawa nama sekolah pada kejuarannya bulan depan. Pak eling juga seharusnya memotivasi murid supaya memiliki kesadaran penuh (mindfullnes) terkait membagi waktu antara tugasnya sebagai murid dan atlet.
Kasus 4:
Setelah selesai memeriksa proposal acara perayaan ulang tahun sekolah, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah karena isinya harus sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid dan penyesuaian anggaran agar sesuai dengan budget yang diberikan sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
Jawaban:
1. Bapak eling merasa kecewa karena harus mengulang proposal yang telah dibuatnya, sekaligus berfikiran tidak yakin dapat mnegerjakannya tepat waktu. maka bapak eling tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil  Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah dipelajari seharusnya pak eling memiliki  keterampilan berelasi.sehingga beberapa tugas dapat dikerjakan secara bersama dan dapat terselesaikan dengan lebih mudah dan tidak membebani pikiran pak eling sendiri.dapat berkolaborasi merupakan salah satu hal yang harus dimiliki pak eling sebagai pemimpin pelaksana kegiatan. pengendalian sosial emosional dengan baik pada organisasi akan sedapat mungkin mencari solusi dari konflik yang terjadi.
Kasus 5 :
Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya, Â setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
Jawaban:
1. pak eling merasa kewalahan dan lelah mengerjakan tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah, ditambah pak eling merasa kinerjanya sebagai guru yang merupakan tugas utamanya menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah dipelajari adalah bapak eling dapat menerapkan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Karena bapak eling pada awalnya menerima tugas tersebut maka seharusnya bapak eling tetap menjalankan semua tugas tersebut dengan cara mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Pak eling dapat berdiskusi dengan kepala sekolah, menggali dimana letak kesalahan yang terjadi, dan seterusnya pak eling seharusnya membuka pikirannya terkait dampak dari keputusan yang beliau ambil terutama bagi tugas utama pak eling sebagai guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H