Mohon tunggu...
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani
Dewa Ayu Putu Putri Sanjani Mohon Tunggu... Guru - guru

film, video, fotografi, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi Modul 3.1

4 April 2023   21:26 Diperbarui: 4 April 2023   21:55 8419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Om Swastiastu

SALAM BAPAK IBU GURU HEBAT !

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi terkait dengan Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1. Kasus yang akan saya analisis adalah kasus 2 dengan deskripsi kasus sebagai berikut:

Kasus 2

Ibu Azizah adalah kepala sekolah SMP Tunas Bangsa. Ia adalah seorang kepala sekolah yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi.  Ia memiliki hubungan profesional yang baik dengan Ibu Dani, Kepala SMA Nusantara. Mereka seringkali berkomunikasi dan bekerjasama sehubungan dengan program-program pendidikan baik di sekolah Ibu Azizah sendiri maupun sekolah Ibu Dani.

Baru-baru ini Ibu Azizah terpilih menjadi ketua MKKS-Musyawarah Kerja Kepala Sekolah. Ibu Dani pun terpilih menjadi bendahara MKKS.  Awalnya semua program MKKS dibawah kepemimpinan Ibu Azizah berjalan dengan baik sampai pada saatnya diadakan rapat evaluasi semester 1, dimana Ibu Azizah harus memberikan laporan pada Dewan Pembina MKKS, termasuk laporan keuangan. Ibu Azizah pun meminta laporan keuangan pada bendahara yaitu Ibu Dani.

Dua minggu sebelum rapat evaluasi, Ibu Azizah pun sibuk mempersiapkan dokumen-dokumen laporan yang dibutuhkan, termasuk dokumen yang berhubungan dengan keuangan. Ia pun menghubungi Ibu Dani, saat itulah Ibu Azizah mengetahui bahwa selama ini Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang sedang sakit dan memerlukan pengobatan yang mahal. Ibu Dani berjanji bahwa uang tersebut akan segera digantikan sebelum rapat evaluasi tiba. Ibu Azizah sebetulnya ragu akan hal tersebut mengingat jumlah uang yang cukup besar. Namun Ibu Dani meminta Ibu Azizah untuk berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang tindakannya. Apa yang akan dilakukan Anda bila berada di posisi Ibu Azizah, dan mengapa?

Hasil analisis studi kasus: 

1. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?

Paradigma yang terjadi pada situasi tersebut adalah keadilan melawan rasa kasihan (Justice vs mercy); pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan dan pelakukan yang sama bagi semua orang atau membuat pengecualian kar3ena kemurahan hati dan kasih sayang. Terkadang diperlukan untuk memegang teguh peraturan, akan tetapi, kita pun  terkadang perlu membuat pengecualian untuk hal yang benar dan manusiawi.

Nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut adalah nilai tanggung jawab dan nilai kemanusiaan.

2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal). 

Ada. Dalam situasi kasus yang terjadi, ada pelanggaran hukum karena ibu dani sebagai bendahara menyalahgunakan wewenangnya sebagai bendahara. Ibu Dani menggunakan sebagian uang MKKS untuk pengobatan putrinya yang sedang sakit. 

3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). 

Kode etik diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dan kode etik ini juga disebutkan sebagai pedoman dalam berperilaku. Kode etik menggambarkan nilai-nilai profesional suatu profesi yang diterjemahkan ke dalam standar perilaku anggotanya. Nilai profesional yang sangat utama adalah adanya suatu keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan paparan diatas maka Bu Dani telah melakukan pelanggaran kode etik karena melakukan hal yang tidak sesuai dengan aturan serta pedoman yaitu menggunakan dana MKKS untuk keperluan pengobatan anaknya.

4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi).

Berdasarkan perasaan saya yang dilakukan oleh ibu dani tetap tidak benar, walaupun ibu dani berjanji untuk mengembalikan uang yang telah digunakan. Karena menggunakan uang yang bukan hak miliknya untuk kepentingan pribadi yaitu pengobatan anaknya yang sedang sakit tetap melanggar aturan. Namun saya juga mengerti dengan keadaan yang dialami oleh bu dani.

5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? 

Saya tidak akan merasa nyaman, karena keputusan yang saya ambil bukan hanya untuk saya namun juga ibu dani dan organisasi.

6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? 

Keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya dalam situasi ini adalah 

  1. Kesadaran diri terkait dengan kontrol sebagai ketua serta pengawasan secara detail terhadap laporan keuangan secara berkala. 

  2. Mengajak ibu dani untuk berdiskusi terkait dengan dampak dari apa yang sudah dilakukannya. 

  3. Memberikan kesempatan kepada ibu dani untuk mengganti uang yang sudah digunakan. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh ibu dani.

7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan  tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? 

Ya ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengadakan rapat dengan anggota MKKS tetapi dengan validasi fakta supaya anggota lain tidak menghakimi ibu dani. Mengadakan kesepakatan bersama antara ibu dani dengan anggota MKKS terkait pengembalian yang akan dilakukan oleh ibu dani dan batas waktu pengembaliannya. Dalam rapat juga diharapkan ibu dani menyampaikan komitmennya dalam mengembalikan uang yang sudah digunakan secara tertulis.

8. Apa keputusan yang Anda ambil? 

Keputusan yang saya ambil adalah memberi kesempatan kepada ibu dani untuk mengembalikan uang yang digunakan untuk pengobatan anaknya, hingga sebelum rapat evaluasi. Jika tidak mengembalikan sampai batas waktu maka akan menjadi pembahasan pada rapat berikutnya.

9. Prinsip mana yang  Anda gunakan, dan mengapa?

Prinsip yang saya gunakan adalah Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) karena kepedulian terhadap sesama kita akan menjadi lebih peka dan bersimpati. Keterampilan berfikir bijaksana sangat berperan penting sebagai guru namun, ketika kita mengambil suatu keputusan hendaknya tetap memperhatikan dampak yang akan terjadi. 

Sekian hasil analisis saya terhadap kasus 2 Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1, terima kasih 

Matur suksma

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun