Mohon tunggu...
Achdewa Rohmatullah
Achdewa Rohmatullah Mohon Tunggu... Perawat - Universitas Airlangga

kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Orang Tua dalam Membina Karakter pada Anak untuk Menghindari Pergaulan Bebas

7 Juni 2022   21:30 Diperbarui: 7 Juni 2022   21:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Orang tua merupakan pondasi penting dalam membangun karakter terhadap anak, pembinaan anak dalam keluarga adalah tanggung jawab yang paling besar bagi orang tua terutama ayah dan ibu. Dalam hal ini orang tua harus memastikan karakter yang dimiliki oleh anak mereka telah sesuai dengan norma masyarakat atau belum. Salah satu penyebab utama dari melencengnya norma anak-anak adalah pergaulan bebas dan lingkungan yang buruk. Maka dari itu para orang tua harus memperhatikan hal-hal yang bisa membangun karakter baik pada anak dan menjauhkan mereka dari pergaulan bebas.


   Hal pertama yang harus diperhatikan dalam membina karakter anak-anak adalah lingkungan yang baik dan terbebas dari pergaulan bebas. Di kota-kota besar pergaulan bebas telah dianggap sebagai hal yang wajar malah dianggap sebagai tren. Cara mengatasi hal ini adalah terus memantau bagaimana pergaulan anak mereka atau membatasi jam malam. Cara ini dinilai efektif karena pergaulan bebas dapat ditandai dengan anak-anak yang pulang larut malam tanpa ada kepentingan.


   Yang kedua cara membina karakter anak-anak adalah berikan perhatian khusus dan jangan sampai mereka merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya. Pada dasarnya anak yang mengikuti pergaulan bebas merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya karena sibuk kerja atau hal lain. Mereka merasa bebas melakukan apa saja saat mereka tidak mendapatkan perhatian orang tua. Satu-satunya cara meningkatkan perhatian ke anak-anak adalah selalu peduli dengan keadaan mereka dan harus bisa menjadi tempat curhat mereka.


   Cara selanjutnya yang ketiga adalah mengenal siapa saja teman yang bergaul dengan mereka. Orang tua bisa menilai teman anaknya apakah mereka memiliki dampak baik atau buruk untuk anaknya. Orang tua juga dapat memantau dari teman anaknya dengan cara menanyai keberadaan dan sedang apa anak mereka.
Cara yang terakhir adalah, mendidik anak dari sejak dini apabila pergaulan bebas dapat berdampak buruk bagi mereka. Orang tua dapat secara konsisten mendidik anak mereka sehingga pola pikir mereka terhindar dari pola pikir anak-anak yang mengikuti pergaulan bebas. Cara ini lebih efektif dalam mencegah anak dari pergaulan bebas karena anak akan mengerti dengan sendiri dari waktu ke waktu setelah dididik seperti itu.
Dengan menerapkan 4 cara diatas, orang tua dapat membina karakter anak supaya tidak memasuki dunia pergaulan bebas. Selain itu, kunci terpenting dari menghindarkan anak dari pergaulan bebas adalah jangan terlalu keras dan cukup awasi perkembangan mereka. Apabila orang tua dalam mendidik anak terlalu keras dikhawatirkan dalam masa-masa mandiri mereka memiliki peluang lebih tinggi mengikuti pergaulan bebas karena rasa penasaran yang tinggi dengan dunia baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun