‘Karena aku seorang ODHA, maka akan aku biarkan kau membenciku dengan caraku. Karena aku seorang ODHA, aku tak ingin membuatmu terluka lebih dalam. Karena aku seorang ODHA, aku sangat tak pantas untuk wanita sesempurna engkau. Karena aku seorang ODHA, aku tak bisa menawarkan kebahagiaan apapun untukmu. Karena aku tau kau tak akan menghiraukan kondisiku yang seorang ODHA, dan itu membuatku semakin terluka. Karena aku tak ingin melihatmu menangis lebih lama, maka aku memilih cara itu untuk membuatmu membenciku. Karena aku mencintaimu dengan hatiku, dan aku tak ingin membuat hatimu terluka karena aku. Wanitaku, sang pemilik senyum sehangat senja, bencilah aku, makilah aku, dan berbahagialah dengan dia yang sangat mencintaimu....... *untuk wanita yang tak mungkin kugapai karena aku seorang ODHA, Gendis*’
Alan tak sengaja menemukan buku catatan Restu yang tergeletak diatas meja kerjanya, dan dia mulai bisa menyimpulkan beberapa hal dari potongan cerita yang pernah Restu dan aku utarakan jauh sebelum aku tahu bahwa Restu adalah Putra. Alan mengirimkan robekan catatan itu padaku seminggu kemudian. Aku sama sekali tak ingin terpengaruh, tapi jauh didasar hatiku, aku kembali merindunya, rindu lelaki pertamaku, merindunya yang seorang ODHA...
@@@@@@@
Cerita sebelumnya : Lelakiku seorang ODHA....