Mohon tunggu...
Dewa Ayu Diah Damayanti
Dewa Ayu Diah Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Berkecimpung di dunia pariwisata

Sharing pengetahuan dan pengalaman. Sharing is caring

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Tradisional Bali sebagai Daya Tarik Pariwisata Bali

23 Oktober 2024   17:20 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kuliner Tradisional Bali sebagai Daya Tarik Pariwisata Bali

Kuliner Indonesia sudah cukup dikenal dunia, salah satunya adalah hidangan Rendang dari Padang, Sumatera Barat. Rendang telah dinobatkan menjadi "Makanan Terenak di Dunia" versi CNN International di tahun 2017.

Bali pun memiliki beberapa kuliner yang mulai dikenal oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Kuliner Bali,  dalam hal ini makanan tradisional Bali memiliki ciri khas, yaitu pemakaian bumbu dasar yang dikenal dengan nama "basa genep". Basa genep adalah campuran 15 bumbu maupun rempah-rempah yang semuanya berasal dari alam. Contoh hidangannya: Bebek dan Ayam Betutu, Sate Lilit, Lawar dan  Jukut Ares ( sayur dari batang daun pisang yang muda). 

Khasanah kuliner Bali juga memiliki condiment, sambal yang cukup unik seperti Sambal  Matah dan Sambal Embe. Hidangan  penutupnya pun ada berbagai jajanan kue tradisional Bali maupun minuman seperti Bubuh Injin ( bubur ketan hitam), Es Daluman ( es yang mirip es cincau, daluman itu sendiri dibuat dari sari perasan daun daluman ).

Kuliner Bali bisa menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Bali, apalagi saat ini  Experiential Travel sedang menjadi trend dalam dunia pariwisata. Experiential Travel adalah trend wisatawan yang menginginkan pengalaman yang mendalam, berkesan dan otentik. Contoh : wisata kuliner, aktivitas adventure, berpetualang serta aktivitas yang erat hubungannya dengan Budaya Bali misal: membuat pot tanah liat dan belajar tari Bali.

Bagaimana dunia pariwisata khususnya hotel dan restaurant menangkap peluang  trend Experiential Travel dalam mempromosikan kuliner tradisional Bali?

Dalam  mempromosikan kuliner tradisional Bali kepada para wisatawan  agar lebih menarik, hotel dan restaurant menerapkan teknik pemasaran storytelling dan themed event, acara makan yang bertema.

Storytelling adalah teknik pemasaran yang dapat memperkuat pengalaman makan  dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Dengan narasi yang kuat, hotel dan restaurant dapat menciptakan pengalaman makan yang lebih berkesan dan tak terlupakan. Contoh penerapan storytelling :

  • Memberi label dan ulasan pada tiap hidangan yang disajikan termasuk pula ulasan di daftar menu. Disana dicantumkan nama hidangan, bahan-bahan yang dipakai serta cara pengolahannya. Bisa juga ditambahkan keterangan kapan atau perayaan apa hidangan tersebut wajib disajikan. Contoh labeling : Ayam Betutu, ayam yang diolah dengan cara direbus lalu dipanggang dengan menggunakan bumbu tradisional Bali "basa genep"

  • Penjelasan secara detil dan menarik kepada tamu hotel maupun pengunjung restaurant, cerita dibalik hidangan yang disajikan, bagaimana cara pengolahannya serta keunikan dari hidangan tersebut. Tugas ini diemban  oleh team di  departemen food & beverage : pramusaji, bartender maupun chef sendiri

  • Melalui sosial media dengan menyertakan foto maupun video hidangan tersebut, sertakan narasi yang menarik dan mendukung cerita dibalik hidangan tersebut.

Themed event, acara makan yang bertema. Contohnya : Balinese Night, event makan malam dengan menyajikan aneka makanan tradisional Bali yang diiringi musik dan tari tradisional Bali.

Dengan dasar strategi pemasaran tersebut di atas, maka pihak hotel maupun restaurant dapat menawarkan berbagai hal untuk mempromosikan  kuliner tradisional Bali  kepada tamu hotel maupun pengunjung, sbb :

  1. Memasukkan  hidangan kuliner Bali ke dalam menu restaurant maupun menu prasmanan saat sarapan.

  1. Aktivitas-aktivitas kuliner yang mengangkat menu kuliner Bali, dilengkapi dengan storytelling dan tema. Contohnya :

  • Aktivitas afternoon tea di lounge yang mengangkat tema "Jaja Bali". Tamu bisa bersantai menikmati afternoon tea dengan aneka jajanan tradisional Bali, teh maupun kopi Bali. Jajan tradisional yang dihidangkan : Jaja laklak (mirip dengan kue serabi, diberikan topping parutan kelapa dan gula aren), kelepon, giling-giling, ongol-ongol, kaliadrem, bendu dll.

  • Aktivitas yang mengangkat tema " Warung Rujak Bali". Menawarkan  berbagai hidangan khas Bali yang biasa ditemui di warung-warung. Misal : rujak kuah pindang, rujak gula, bulung ( hidangan dari rumput laut ) dan es daluman.

  • Aktivitas Mebat,  aktivitas saat membuat hidangan lawar. Daya tariknya ada pada irama blakas yang terdengar saat mencincang nangka dan bahan-bahan lainnya.

  • Aktivitas gala dinner yang mengangkat tema "Royal Balinese Gala Dinner". Makan malam dengan hidangan a la kerajaaan di Bali, diiringi dengan musik dan tari tradisional Bali. Hidangan yang disajikan tentu saja hidangan yang istimewa, berlimpah jenis dan aneka rupa. Penyajian serta peralatan makan yang digunakan pun, istimewa dan memang benar-benar otentik Bali, misal memakai dulang, ingka maupun kawu ( piring dari batok kelapa). 

  1. Menawarkan Fusion food, satu hidangan yang menggabungkan  dua atau lebih budaya yang berbeda, salah satunya adalah kuliner Bali. Contoh: Tuna Spaghetti dengan Sambal Matah, Betutu Sushi dll. 

  1. Mengadakan Cooking Class, kelas memasak yang mengangkat menu kuliner tradisional Bali. Contoh : kelas memasak ayam betutu, sate lilit, sambal matah dll.

Adanya promosi kuliner tradisional Bali kepada wisatawan, selain menjadi daya tarik wisata sekaligus juga ikut melestarikan kuliner tradisional Bali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun