Mohon tunggu...
Dewa F. Bintamur
Dewa F. Bintamur Mohon Tunggu... Dosen - Staf Pengajar

Seorang staf pengajar di Fakultas Psikologi UI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korupsi dan Nilai-Nilai yang Kita Yakini

27 Januari 2024   18:02 Diperbarui: 27 Januari 2024   18:03 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: langgam.id

Misalnya seseorang yang menganggap bahwa Tepercaya adalah suatu hal yang sangat penting akan lebih termotivasi untuk berusaha menjadi orang yang bisa diandalkan dan tidak mau mengecewakan orang lain.

3. Nilai melampaui tindakan dan situasi tertentu

Nilai bersifat abstrak dan sifat tersebut berlaku dalam berbagai tindakan dan situasi. Sifat inilah yang membedakan nilai dengan konsep-konsep lain seperti norma dan sikap.

Misalnya seseorang yang meyakini bahwa Tepercaya adalah penting, selain dia tidak akan menyontek pada saat ujian di sekolah, ia juga tidak akan memanfaatkan apabila ada kesempatan atau celah hukum/aturan yang bisa merugikan orang lain atau masyarakat demi keuntungan diri sendiri, keluarga, dan atau kelompoknya.

4. Nilai berfungsi sebagai standar atau kriteria

Nilai berfungsi seperti standar atau kriteria seseorang dalam memilih atau mengevaluasi tindakan, kebijakan, orang lain, dan suatu peristiwa.

Misalnya seseorang yang menganggap bahwa Kaya adalah sesuatu yang sangat penting akan memilih untuk melakukan tindakan-tindakan yang memberikan keuntungan ekonomis bagi dirinya. Dia juga akan menghindari tindakan-tindakan yang tidak memberikan keuntungan dan atau merugikan. Semua tindakan yang memberikan keuntungan ekonomis baginya akan dia anggap positif, sedangkan semua tindakan yang tidak memberikan keuntungan (walaupun tidak merugikan secara ekonomis) akan dianggap negatif. Orang tersebut juga akan lebih cederung untuk berteman dengan orang-orang yang mempunya nilai yang sama dengan dirinya.

5. Nilai diurutkan berdasarkan kepentingan

Seseorang bisa memiliki beberapa nilai sekaligus, namun biasanya ada perbedaan tingkat kepentingan dari nilai-nilai yang dianutnya. Adanya perbedaan hirarki nilai-nilai tersebut, selain untuk meminimalisir konflik di dalam diri, juga menjadi ciri karakteristik setiap individu.

Misalnya Si A dan Si B sama-sama meyakini bahwa Kaya dan Tepercaya adalah nilai-nilai yang penting, namun hirarki nilai-nilai tersebut berbeda satu sama lain.

Si A yang meyakini bahwa Kaya memiliki hirarki yang lebih tinggi daripada Tepercaya, akan lebih mengutamakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa menambah pundi-pundi hartanya, walaupun tindakan tersebut dapat membuatnya kehilangan kepercayaan dari orang lain. Uang adalah hal yang paling penting untuk Si A.

Si B justru sebaliknya. Baginya, Tepercaya memiliki hirarki yang lebih tinggi daripada Kaya, sehingga Si B akan lebih memilih untuk malakukan tindakan-tindakan yang membuatnya bisa dipercaya walaupun tindakan-tindakan tersebut membuatnya kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan ekonomis. Apakah uang tidak penting bagi Si B? Uang tetap merupakah hal yang penting bagi Si B, tetapi uang bukanlah hal yang terpenting.

Penutup

Perlu diketahui ada banyak faktor yang berhubungan dan mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindak korupsi. Telaah dalam tulisan ini hanya membahas dari salah satu faktor saja, yaitu nilai-nilai yang dimiliki.

Seseorang yang menganggap Kaya sebagai nilai yang paling penting, bahkan jauh lebih penting daripada Tepercaya, belum tentu pasti akan melakukan tindak korupsi. Ia tetap bisa menjadi orang yang sangat kaya dan menjadi orang yang tidak dapat dipercaya sekaligus tanpa perlu korupsi sama sekali (misalnya dia adalah seorang playboy yang sangat handal berinvestasi saham).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun