Oleh : Dewa Ketut Satria Anggita, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Identitas nasional merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan suatu bangsa. Identitas tersebut mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan karakteristik yang menjadi ciri khas suatu negara. Dalam konteks Indonesia, pemahaman dan kesadaran akan identitas nasional menjadi kunci dalam memperkokoh persatuan dan kebhinekaan. Di tengah dinamika perkembangan zaman, tantangan dalam membangun kesadaran identitas bangsa semakin kompleks, namun mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam proses ini.
Identitas nasional merupakan pandangan hidup suatu bangsa, ideologi, falsafah pancasila yang memiliki kedudukan tertinggi dalam sebuah negara atau bangsa. Dalam konteks global, identitas nasional adalah lambang negara yaitu pancasila, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945, juga seluruh kebudayaan bangsa Indonesia. Identitas nasional sangatlah penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Saat ini, identitas nasional perlu dikembangkan dan dijaga, terutama pada era globalisai seperti saat ini karena hampir tidak terlihat.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga kaya akan berbagai macam suku, agama, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda. Untuk itu, diperlukan sesuatu yang dapat mempersatukan keragaman ini, sehingga dapat menjadi identitas nasional Indonesia. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemuda-pemudi penerus bangsa memiliki tanggung jawab besar dalam memperkuat kesadaran identitas bangsa. Mereka adalah generasi yang memiliki akses luas terhadap informasi dan pengetahuan, serta memiliki energi dan semangat untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang membangun kesadaran identitas nasional.
Persatuan di atas perbedaan. Begitulah Indonesia tumbuh menjadi negara kesatuan yang utuh. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, di mana identitas nasional dan integrasi bangsa merupakan dua aspek yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Identitas nasional mencerminkan jati diri suatu bangsa, yang mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, dan kepercayaan bersama yang menjadi landasan persatuan. Sementara itu, integrasi bangsa mengacu pada upaya untuk membangun kesatuan dan persatuan di antara keberagam kelompok etnis, agama, budaya, dan sosial yang ada dalam masyarakat.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah arus globalisasi yang membawa pengaruh budaya luar yang bisa menggeser nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami bahwa identitas nasional bukanlah tentang menutup diri dari pengaruh luar, namun tentang menghargai dan memperkuat nilai-nilai lokal yang menjadi bagian dari jati diri bangsa. Tantangan lainnya adalah pluralitas budaya di Indonesia. Dengan beragam suku, agama, dan adat istiadat, membangun kesadaran identitas nasional menjadi lebih kompleks. Mahasiswa perlu mampu menjadi agen penyatuan yang menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan. Mereka harus memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga, bukan menjadi pemicu perpecahan.
Dalam konteks ini, mahasiswa perlu memahami bahwa identitas nasional bukanlah tentang menutup diri dari pengaruh luar, namun tentang bagaimana menjaga dan menghargai akar budaya serta nilai-nilai yang telah ada. Mereka perlu menjalin keseimbangan antara nilai-nilai lokal dan global, sehingga identitas nasional tetap kuat namun tetap terbuka terhadap perkembangan zaman. Peran mahasiswa dalam proses ini sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak dalam menyebarkan pemahaman dan kesadaran akan identitas bangsa.
Peran mahasiswa dalam membangun kesadaran identitas bangsa juga terlihat dalam berbagai aktivitas di kampus maupun di luar kampus. Mereka dapat mengadakan seminar, diskusi, atau workshop yang membahas tentang identitas nasional. Selain itu, mahasiswa juga dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan yang memperkuat rasa cinta tanah air dan kebangsaan. Misalnya, melalui pertunjukan seni tradisional, festival budaya, atau kegiatan sosial yang mengangkat nilai-nilai luhur bangsa.
Dalam era digital seperti sekarang, mahasiswa juga memiliki peran dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi informasi untuk menyebarkan nilai-nilai positif tentang identitas nasional. Mereka dapat menjadi influencer yang memberikan contoh positif dalam menghargai keberagaman, menjaga lingkungan, dan mencintai budaya bangsa. Dengan demikian, mereka dapat menjadi role model bagi generasi muda lainnya dalam membangun kesadaran identitas bangsa. Di tengah dinamika globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, pemahaman dan penguatan terhadap identitas nasional serta integrasi bangsa menjadi semakin penting. Tanpa identitas nasional yang kuat dan integrasi bangsa yang kokoh, suatu negara rentan terhadap adanya konflik internal, perpecahan, dan ketidakstabilan.
Dalam menghadapi tantangan dan memperkuat peran sebagai agen perubahan, mahasiswa perlu memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan identitas nasional. Mereka perlu terus belajar dan mengembangkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai bangsa, sejarah, dan budaya Indonesia. Selain itu, mereka juga perlu memiliki kepedulian sosial yang tinggi untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Berbicara tentang negara dalam Pendidikan Kewarganegaraan tentu erat kaitannya dengan nilai-nilai karakter, pluralisme, nasionalisme, patriotisme, persatuan, dan sebagainya yang menyangkut tentang esensi bernegara. Hal ini menunjukan bahwa segala aspek dalam negara itu terhubung satu sama lain untuk menjadikan Indonesia negara yang bergerak maju. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, mencerminkan Identitas Nasional, Nasionalisme, dan Integrasi Nasional sebagai sebuah aspek yang memiliki hubungan erat dalam memajukan sebuah negara.
Identitas nasional melambangkan keberagaman dan ciri khas yang dimiliki bangsa Indonesia, nasionalisme menggambarkan rasa cinta tanah air, dan integrasi nasional melambangkan persatuan dalam keberagaman Indonesia. Jadi, hal ini bermakna bagaimana dan apa pun jenis keberagaman Indonesia kita harus tetap mencintai bangsa Indonesia, dengan hal itu baru kita akan mampu menjadi satu di atas keberagaman menjadi Indonesia yang satu, utuh, dan berdaulat yang justru menjadikan keberagaman itu sebagai sebuah kelebihan dan kebanggaan. Hal ini lah yang kita sebut dengan Bhineka Tunggal Ika yang berlandaskan Pancasila.
Secara keseluruhan, membangun kesadaran identitas bangsa merupakan tugas bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa sebagai agen perubahan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai bangsa dan peran yang aktif dalam memperkuat identitas nasional, mahasiswa dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kebhinekaan Indonesia. Melalui kerja sama dan kolaborasi yang baik, Indonesia dapat terus maju sebagai bangsa yang kuat dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H