Mohon tunggu...
Dewa Ayu Indah Yani
Dewa Ayu Indah Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Undiksha

Menulis random

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Implementasi Konsep Panca Sradha dalam Kehidupan Sehari-hari

10 Mei 2023   19:59 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:09 9398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepercayaan atau keyakinan merupakan pondasi yang sangat penting dalam kehidupan beragama. Dengan dasar yang kuat maka keyakinan umat beragama tidak akan mudah tergoyahkan. Setiap agama di dunia ini memiliki dasar keyakinan yang berbeda sesuai dengan agama yang dianut, begitu juga dengan Agama Hindu. Dasar keyakinan yang dimiliki oleh Agama Hindu disebut dengan Panca Sradha. 

Secara etimologi, Panca Sradha terdiri dari kata Panca dan Sradha, "Panca" yang berarti "lima" sedangkan "Sradha" yang berarti "keyakinan atau kepercayaan". 

Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan bahwa Panca Sradha merupakan lima dasar kepercayaan atau keyakinan. Panca Sradha merupakan salah satu konsep dasar dalam Agama Hindu yang mengacu pada lima kepercayaan atau keyakinan utama yang dipraktikkan oleh penganutnya. 

Panca Sradha terdiri dari lima elemen penting dalam kehidupan spiritual Hindu, yaitu Brahman, Atman, Karma Phala, Punarbhawa, dan Moksa. Berikut akan dijelaskan mengenai bagian-bagian dari Panca Sradha beserta pengimplementasian konsep Panca Sradha dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, percaya adanya Brahman. Dalam konteks ini dapat kita artikan bahwa umat Hindu mempercayai hanya ada satu Tuhan yaitu Sang Hyang Widhi Wasa. Pernyataan tersebut terdapat dalam Chandogya Upanisad yang berbunyi "Ekam Eva Avidya Brahma" artinya "Tuhan itu hanya satu tidak ada yang kedua". Dalam kitab Upanisad mengajarkan Brahman memiliki dua aspek, yaitu Saguna Brahman yang ditujukan bagi para Ajnani dan Nirguna Brahman yang ditujukan kepada para Jnani. 

Saguna Brahman memiliki pengertian bahwa tuhan dalam manifestasinya dia berwujud, mempunyai aspek, atribut, dan sifat. Sedangkan Nirguna Brahman memiliki pengertian bahwa tuhan yang tidak termanifestasikan, kosong, tidak terwujud, dan tidak dapat dicapai dengan akal pikiran serta panca indra. Konsep Brahman mengacu pada asal usul segala sesuatu, yaitu sumber kekuatan dan energi yang tidak terbatas. 

Dalam Kehidupan sehari-hari umat Hindu dapat mengamalkan konsep ini dengan memahami bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini berasal dari satu sumber yang sama. Contoh implementasi konsep Brahman dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan melakukan persembahyangan setiap hari, baik itu mebanten ataupun melakukan puja Tri Sandhya tiga kali sehari. 

Contoh lainnya yaitu merawat lingkungan hidup, menghargai hak asasi manusia, serta menjaga harmoni dalam hubungan dengan orang lain tanpa memandang agama. Kedua, percaya adanya Atman. Atman disini memiliki arti jiwa ataupun roh yang terdapat dalam tubuh kasar seluruh makhluk hidup. Dalam proses kehidupan atman dikenal dengan adanya reinkarnasi, hal tersebut dikarenakan atman bersifat kekal. Reinkarnasi merupakan kehidupan kembali dengan atman yang sama dengan kehidupan sebelumnya. 

Atman memberikan kehidupan kepada setiap makhluk hidup, atman yang menghidupi badan disebut Jiwatman. Apabila atman meninggalkan badan maka manusia tersebut akan meninggal. Atman ialah konsep yang mengacu pada keberadaan jiwa atau kesadaran dalam diri manusia. Atman dianggap sebagai bagian dari Brahman, sehingga dalam mengamalkan konsep ini umat Hindu melakukan dengan memperhatikan kebersihan dan keharmonisan dalam pikiran, ucapan, dan tindakan Contoh implementasi konsep Atman dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan menjalankan meditasi, yoga, atau puja sebagai bentuk penghormatan terhadap Atman. Selain itu, dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur. Ketiga, percaya adanya Karma Phala. Karma Phala merupakan hasil perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya. Umat Hindu mengenal adanya hukum Karma Phala yaitu hukum sebab akibat, artinya setiap perbuatan baik akan mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan sedangkan perbuatan buruk hanya akan mendapatkan kesusahan atau kesengsaraan. Karma Phala dalam Agama Hindu dibagi menjadi tiga diantaranya Sanchita Karma Phala, Prarabdha Karma Phala, dan Kriyamana Karma Phala. Konsep Karma Phala mengacu pada konsekuensi dari tindakan manusia di masa depan. 

Contoh implementasi konsep Karma Phala dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, memelihara lingkungan, atau melakukan tindakan positif lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun