Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Denpasar Malam-Malam

21 Maret 2024   10:27 Diperbarui: 21 Maret 2024   10:53 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DENPASAR MALAM-MALAM
DN Sarjana
(Menjawab coretan sahabat GN Sukawidana

pada denpasar malam malam
kau kehilangan batas jejak gerbang barat
karena batan moning berganti tiang beton
senandung pan ranggen si kusir dokar hilang ditelan dentuman speaker
pada rakitan besi lamborgini
dan jangan mencari men tablo jualan nasi bubur
ditaburi sambal ikan teri
karena disetiap sudut laparmu
disambut gemerlap restauran dan cafe

dimanapun lupakan mimpi
dapat menarik nafas panjang
gedung pencakar menghalangi angin bermain dengan hijau daun
kecuali membiarkan tubuh
ikut bermain dengan cahaya
sambil mengail peri-peri
yang akan melelapkan tidurmu

sampai di tukad badung
tubuh renta tak siap menerima
irama permainan
maka bergeserlah ke timur catus pata kerinduan masa kanak-kanak akan terobati masih ada teman nongkrong
tentang bemo roda tiga
tentang suci dan gajah mada yang lenggang atau sesekali cerita film india
yang diputar di bioskop bali

mari nikmati denpasar malam ini
di tepian tukad badung
bermain cahaya lampu
arak bali sudah bebas menghangatkan tubuh yang layu termakan usia
jangan lagi bermimpi
tentang denpasar malam malam
terpatri pada pan ranggen dan men tablo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun