MAU MENULIS? INGAT 5W + 1 H
 Anda tahu kan, maksud dari judul di atas. Paling tidak Anda  pernah mendengar, atau membaca apa makna dari 5 W + 1 H. Dalam tulisan ini 5 W+ 1 H dimaksudkan sebagai pedoman bagi Anda  untuk menuangkan gagasan pikiran, menjadi sebuah tulisan. Ulasannya  bisa dibaca dibawah ini.
WHAT. Â
Apa yang Anda tuangkan dalam tulisan? Kebingungan untuk melahirkan ide sebuah tulisan, biasanya menjadi hambatan utama. Anda  sering memvonis diri Anda bahwa saya tidak berbakat menulis. Rubahlah mindset pikiran Anda. Semua penulis terkenal sepakat mengatakan semua orang berbakat menulis. Seperti yang dikatakan penulis buku Best Seller Andrias Harefa: "Yang mungkin diperlakukan bukanlah suatu'bakat' istimewa, tetapi lebih pada keinginan dan minat yang besar untuk mau belajar, membangun kebiasaan menuangkan gagasan lewat tulisan". (M. Hasyim Ashari: 2007, hal. 92).
Kekeringan dalam memunculkan ide, bisa diatasi dengan melepaskan pikiran Anda secara liar untuk menangkap penomena yang muncul dalam kehidupan ini , tentu yang menarik untuk ditulis. Cara lain, Anda harus lebih banyak membaca, guna memperkaya kasanah bahasa dan juga mempertajam isi tulisan. Media informasi dan komunikasi yang canggih dan mengglobal dewasa ini, sangat baik Anda manfaatkan. Berita atau peristiwa faktual, memiliki bobot yang sangat diperhitungkan. Contoh masalah sertifikasi guru. Banyak gagasan tulisan yang bisa diangkat dari peritiwa ini. Seperti judul berikut: "Sertifikasi Guru, Peningkatan Profesionalitas, atau Isi Perut". Terkait dengan tugas Anda sebagai guru, karya tulis ilmiah berupa PTK, atau karya ilmiah populer menjadi tulisan utama
WHEN.
Kapan  Anda  memulai  untuk  menulis?. Banyak  penulis  pemula   beranggapan melahirkan  sebuah  ide memerlukan waktu khusus. Anda tahu  kan,  waktu  kita sama 24 jam sehari. Asal ada  kemauan yang kuat, masalah  waktu bisa  diatasi.  Ketika Anda sendirian, ketika Anda  diperjalanan,  ketika Anda  ke suatu  obyek  yang  indah, ketika Anda mendengar peristiwa menarik, atau  ketika Anda menghadapi masalah dalam  melaksanakan tugas, saat itulah waktu yang tepat untuk menuangkan gagasan Anda.  Masalah waktu juga sangat terkait dengan momen tulisan yang Anda buat untuk dipublikasikan. Contoh, saat pemilihan presiden, atau DPR, buatlah tulisan yang bernafaskan politik. Atau ketika di bulan Mei, buatlah ulasan yang berbau pendidikan.
WHERE
Waktu  dan  tempat (where), rupanya saling  berdampingan. Yang utama bersamaan dengan munculnya ide Anda,  jangan  ditunda untuk diungkapkan dalam bentuk tulisan. Sedikit, tidak apa-apa. Ketika mood datang, silahkan dilanjutkan lagi. Bawalah  alat tulis kemanapun Anda pergi. Pengalaman penulis, banyak tulisan menarik yang dimuat dibeberapa harian idenya datang tiba-tiba.
WHY
Dalam buku Quantum Learning ada  ditulis : AMBAK ( apa manfaat bagi ku). Seorang penulis biasanya mematok kepuasan awal bukan pada materi. Keberhasilan  menuangkan ide secara  tidak langsung memberikan pencerahan, dan melepaskan  beban  dalam  memori otak kita. Jangan lupa, mengapa selanjutnya  adalah  mengalirnya uang kedalam  pundi-pundi  tabungan Anda. Inilah yang  dimaksud  dengan  passive  income. Anda  pernah  nonton  film  Harry  Potter, atau membaca komiknya?. J.K.ROWLING.  Sebagai penulis,  ia sekarang  menjadi  salah satu orang terkaya di dunia. Ah..., tidak usahlah menghayal seperti itu. Tapi paling tidak, jika tulisan Anda dimuat dalam sebuah harian, Anda telah menunjukkan bahwa Anda punya kemampuan, dan Anda lah salah seorang guru yang profesional.
WHO
Siapa (who) yang bisa anda tulis?. Berkata tentang siapa, tentu tidak lepas dari obyek. Obyek tulisan berfokus pada fakta atau non fakta, benda mati atau benda hidup. Semua obyek di atas sama-sama memiliki bobot, apabila Anda mampu menuangkan dalam narasi yang menggelitik, dan bagaimana Anda membangun rasa ingin tahu dikalangan pembaca, itulah obyek terbaik untuk Anda tulis.
HOW
Bagainmana  Anda membuat sebuah tulisan ?. Banyak buku memuat kaidah-kaidah penulisan. Antara tulisan ilmiah, dengan tulisan jurnalistik biasa, jelas beda. Perbanyaklah membaca panduan jurnalistik, niscaya Anda menjadi penulis profesional. Ingat...!, ala bisa, karena biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H