Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi. Yogjakarta

15 Maret 2024   21:10 Diperbarui: 15 Maret 2024   21:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

YOGJAKARTA

Menginjakan kaki

dipinggiran kotamu

pikiranku nelangsa

akan ceritamu dulu

peluru mendesing

darah mengalir

pahlawan berguguran

mempertahankan negerimu Indonesia

menjadikanmu bercahaya

kota perjuangan

Itu tempo doeloe

kini bunga bunga bermekaran

di tanahmu kota budaya

bertebaran kesenian nan luhur

kota berkumpulnya cendikia

menjadikan kotamu kota pelajar

Yogjakarta

aku menerobos jalanan malioboro

nan cantik dihiasi lampu tempel eropa

berjajar rajutan tangan trampil

dan kain kain dipintal

jadikan beraneka ragam busana

abang beca tawarkan keliling

mencari kue petok

Yogjakarta

tidak habis di sudut mata

mempesona merajut

dalam relung hati

tak ingin ditinggal

apalah nasib langkahku nan jauh

disaat nanti

semoga dikau memanggilku kembali

menikmati sayup sayup pupuh

menebar aura mistis

akan masa lalu

bersama keagungan keraton

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun