Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Karena Chating Cinta Mereka Sempat Goyah

12 Maret 2024   18:48 Diperbarui: 12 Maret 2024   19:25 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar poto pixabay gratis

Karena Chating Cinta Mereka Sempat Goyah

"Rany coba dengar baik baik ucapanku. Maya bukan siapa siapa dariku. Dia sekretaris di fakultasku. Hanya itu. Tidak ada yang lain."

"Rico, sedari tadi aku sudah katakan Aku mengerti perkataanmu. Tapi mengapa Kau tidak menjawab pertanyaanku tentang ucapan sayang di chat hpmu?"

Rico seperti patung. Diam membisu. Ia tidak mampu mendapatkan jawaban yang tepat dari kekasihnya Rany. Hanya sebuah kata sayang itu yang menggantung.

Padahal kalau Rany tahu, ucapan itu sekedar ucapan bermain saat pengurus senat melaksanakan bakti sosial ke Kintamani.

Mungkin Maya tidak sadar mengirimkan penggalan kalimat "coba sayangku ada disisiku, pasti aku sangat bahagia". Dan nasib Rico memang apes kalimat itu dia tidak hapus, sampai suatu saat Rany mengambil hp Rico dan penggalan kalimat sayang itu lupa Rico hapus.

Saat Rico berusaha menenangkan diri, tiba tiba Rany berucap. "Alasan apalagi yang ingin kau sampaikan. Sebaiknya mulai saat ini kita putuskan hubungan ini. Bagaimana kita bisa menjaga, sementara kamu menyimpan dusta?"

"Ran, beri aku waktu membuktikan. Kebetulan Maya masih ada di Yogya. Dua hari lagi dia akan datang. Aku janji menghadirkan dia dihadapanmu."

"Apa? Apa kamu ingin aku bertengkar dengan Maya? Sudah jelas dia akan marah padaku."

"Bukan, bukan Ran. Maya sudah tahu hubungan kita."

"Terus, mengapa kau mencarinya lagi?"

Hari menjelang malam. Mereka sepakat pulang kerumah masing masing. Mereka takut masalah ini tidak akan selesai sampai larut malam. Tuan rumah tempat kos pasti akan memarahi mereka.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun