SISI-SISI KHARISMATIK KETUA UMUM PGRI IBU UNIFAH.
I Dewa Nyoman Sarjana
Setelah melalui tahapan dan perjuangan yang melelahkan, akhirnya Ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd, terpilih menjadi Ketua Umum PGRI masa bakti 2024-2029.
Mengikuti riak-riak yang terjadi, kiranya ini perjuangan calon ketua umum yang sangat menguras pikiran, tenaga, perasaan yang paling berat.
Bayangkan, perlawanan oknum yang syahwat kuasa dengan kekuatan ambisinya bergerak sangat masif dengan melanggar adab dan aturan hukum sampai bisa melaksanakan munaslub lokal (karena peserta lokalan di grup mereka saja), dan dipenghujung sampai keluar badan hukum sebagai PGRI gelap.
Walau kami tidak mengikuti perkembangan secara penuh, namun kami di daerah selalu memantau dan mengikuti dengan seksama. Beberapa kali saya mengirimkan informasi kepada organisasi ditingkat atas, bila ada keresahan yang berlebih.
Syukurlah dengan kecerdasan dan kecerdikan ibu Unifah, semua dapat dilalui dengan selamat. Kami memberi hormat dan acungan jempol kepada Sri Kandi PGRI ibu Unifah. Beliau mampu memberikan tauladan kepemimpinan di masa depan bagi anggota PGRI.
Bisa dibayangkan energi yang terkuras, karena hampir enam bulan gempuran dari pihak internal dan juga eksternal menghujam, menggoyang ibu Unifah  dan tim solidnya dapat keluar ke zona nyaman dari gempuran tersebut.
Jalannya historika PGRI yang sudah berjalan sampai pada terbentuknya pengurus baru, hendaknya digunakan sebagai momen pembelajaran berharga bagi calon-calon pemimpin ke depan.
Banyaklah belajar dari pengurus sekarang, utamanya kepada ibu Ketua Umum, karena beliau telah mampu menunjukkan sebagai pemimpin Sri Kandi yang setara dengan kepemimpinan laki-laki.
Satu bukti nyata, hampir setiap perhelatan PGRI, ketika mengundang Presiden, beliau selalu hadir. Jadi link yang terbangun antara ibu Ketua Umum (PGRI) tidak dipandang sebelah mata.
Dari kondisi tersebut membuktikan PGRI bukan organisasi profesi biasa. PGRI telah mampu mewarnai jalannya pemerintah, khususnya dibidang pendidikan. Kenyataan ini hendaknya dijadikan pegangan kuat bagi seluruh anggota PGRI. Jangan lagi ada yang ragu, apalagi mempermainkan PGRI. Kalau masih ada, mungkin lebih baik keluar dari PGRI.
*penulis. Ketua PGRI Kab.Tabanan, Bali
Sumber poto Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H